Langgur, Tual News – Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) sebagai sepuluh partai peraih suara terbanyak dan DPC PKB Kabupaten Maluku Tenggara sebagai pemenang pemilu 2019 dengan meraih suara terbanyak, diharapkan menjadi garda terdepan sebagai parpol yang memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
Harapan ini disampaikan Wakil Bupati Malra, Ir. Petrus Beruatwarin, M.Si saat membacakan sambutan Bupati Malra pada Harlah ke 25 PKB di Kimson Centre Ohoijang, Minggu ( 23 /7/2023).
” Harlah ke 25 PKB, tentunya menunjukkan jalan panjang partai kebangkitan bangsa dalam sistem perpolitikan termasuk di Kabupaten Maluku Tenggara, ” Tandas Wabup Malra.
Untuk itu kata Beruatwarin, sebagai parpol pemenang dengan meraih suara terbanyak di Pileg 2019 Kabupaten Maluku Tenggara, PKB semakin menunjukkan kiprah dan perannya dalam membangkitkan masyarakat.
” Saya berharap PKB Malra jadi garda terdepan dalam upaya memberikan pendidikan politik masyarakat, ” Harap Wabup.
Dia yakin dan percaya, PKB sebagai partai yang konsisten dengan visi dan misi, akan terus konsisten dengan apa yang telah dikerjakan.
” Konsistensi PKB, tentun memberikan nilai positif yang harus dipertahankan dalam mengisi pembangunan ke depan, ” Terangnya.
Wabup Malra atas nama pribadi dan Pemkab Malra mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan bantuan yang selama ini diberikan, sehingga beberapa program agenda pemerintah daerah dan rumusan kebijakan serta program bangunan lainnya telah disetujui.
” Kami masih butuh arahan dan masukan guna perbaikan terhadap kebijakan politik di daerah, ” kata Wabup Malra.
Beruatwarin mengingatkan potensi konflik kepentingan pada perhelatan pemilu 2024, sehingga sangat mendesak dilakukan sosialisasi dan Komunikasi politik, untuk meningkatkan kesadaran dan merekatkan berbagai kelompok, serta golongan dalam masyarakat.
” Pada kesempatan ini perlu saya tegaskan, yang paling mendesak saat ini adalah pentingnya implementasi
sosialisasi politik dan komunikasi politik untuk dapat meningkatkan kesadaran dan merekatkan berbagai kelompok dan golongan dalam masyarakat, jaga integritas dan persatuan bangsa tercipta, ” Harapnya.
Kata Wabup Malra, dalam pemerintahan terkadang muncul perbedaan pandangan, namun perbedaan itu harus dimaknai sebagai bagian dari dinamika politik dan demokrasi.
” Maluku Tenggara tahun 2023 dan 2024 adalah tahun politik, sudah pasti akan diikuti pula dengan tensi politik tinggi. Untuk itu saya ajak mari jaga suasana demokrasi kondusif dan membangun demokrasi jujur, ” Ajak Beruatwarin.
