Ambon, Tual News – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, mengaku bangga atas kelulusan yang dicapai semua calon Taruna Akpol Panda Polda Maluku pada seleksi penerimaan tingkat pusat tahun 2023.
Irjen Latif berharap keberhasilan yang diraih Brian Lois Sopacua, Dimas Apriansyah Samak, Thimotius Keliduan, dan seorang perempuan yaitu Regita Anggraini Budiono, dapat menjadi motivasi bagi para pemuda lainnya di 11 kab / kota Provinsi Maluku.
Menurut Kapolda, animo penerimaan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) di provinsi Maluku sendiri sangat banyak.
” Tahun 2023 ini, tercatat sebanyak 225 orang yang mengikuti seleksi, ” Ungkap Kapolda Maluku Lotharia Latif, Selasa (25/7/2023).
Kata Irjen Latif, setelah melalui serangkaian tahapan seleksi, Panda Polda Maluku kemudian mengirim 4 catar untuk mengikuti seleksi tingkat pusat di Akpol Semarang, Jawa Tengah.
” Mereka semuanya berhasil karena dinyatakan lulus, ” Salut Kapolda Maluku.
Dia mengakui, banyak pemuda yang ragu untuk masuk Akpol padahal semua peluang terbuka.
” Menjadi seorang Akpol tidak membutuhkan biaya alias gratis. Yang paling penting yaitu mempersiapkan diri, kesehatan dan jasmani serta pengetahuan umum dengan baik, ” Tegasnya.
Kapolda Maluku mengatakan sangat bangga dengan peserta yang dikirim dari Maluku karena semua lolos dan tidak ada yang dikembalikan.
“Dengan diterimanya keempat Catar Akpol dari Maluku, menunjukkan proses rekrutmen sudah baik sehingga memenuhi standar nasional yang ditetapkan pada seleksi tingkat pusat, ” Terangnya.
Kapolda mendorong putra/putri Maluku untuk jangan ragu bila ingin ikut seleksi taruna atau taruni, sebab semua transparan dan akuntabel, tidak ada prioritas-prioritas bagi anak siapapun.
” Seleksi Akpol dilakukan secara transparan. Bahkan diawasi oleh pihak internal maupun eksternal, ” Ujarnya.
Untuk itu, kata Irjen Latif peluang untuk manipulasi atau memprioritaskan seseorang sangat sulit.
“Banyak anak pejabat Polisi yang juga gagal dalam seleksi karena standar nilai tidak memenuhi syarat, sebaliknya banyak anak orang biasa bahkan tidak mampu yang lolos terpilih menjadi Taruna/Taruni Akpol,” pungkasnya.
Untuk diketahui, empat Catar Akpol yang dinyatakan lulus dalam seleksi tingkat pusat berasal dari keluarga sederhana.
Tiga merupakan Taruna dan seorang Taruni Akpol.
Mereka diantaranya Brian Lois Sopacua yang berasal dari Polres Tual. Ayahnya adalah anggota Biddokkes Polda Maluku berpangkat Iptu.
Sementara Ibu dari pemuda 19 tahun kelahiran kota Tual ini merupakan seorang bidan di Puskesmas UN, kota Tual.
Sementara Dimas Apriansyah Samak, pemuda 19 tahun kelahiran Waelete, Kabupaten Buru ini berasal dari Polres Pulau Buru.
Ayahnya seorang pensiunan PNS, sedangkan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga.
Sedangkan Thimotius Keliduan, lelaki 18 tahun kelahiran Bogor, berasal dari Polres Kepulauan Aru.
Ayahnya seorang PNS di kantor dinas pemberdayaan masyarakat dan desa kabupaten Kepulauan Aru, sementara ibunya PNS di kantor dinas transmigrasi dan tenaga kerja.
Untuk Taruni Akpol yaitu Regita Anggraini Budiono, berasal dari Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
Ayahnya seorang anggota TNI AU di Lanud Pattimura dengan pangkat Sertu.
Sementara ibunya adalah staf tata usaha di kantor stasiun meteorologi Pattimura.