Langgur, Tual News – Pasca pelaksanaan uji kompetensi PPT Pratama Kabupaten Malra Dibawah pimpinan Ketua Pansel yang juga Sekretaris Daerah ( Sekda ) Provinsi Maluku, Sadali Ie, Jumat ( 21 /7/2023), salah satu Pejabat Eselon II Pemkab Malra, DR. Andreas Savsavubun membuat surat terbuka kepada Bupati Malra, Drs. Hi. M. Thaher Hanubun.
Surat terbuka Savsavubun, diposting langsung di akun media sosial miliknya yakni Facebook, dengan nama Andreas Savsavubun.
Dia mengaku prihatin, karena berdasarkan Permen PAN – RB Nomor 15 tahun 2019, pasal 1 disebutkan bahwa seleksi Pimpinan Tinggi Pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif serta dipublikasikan / diumumkan.
” Sebagai ASN yang sudah bekerja 38 tahun dalam pemerintahan, kami tidak diikutsertakan, padahal kami memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi jabatan PTT yakni jabatan Sekda Kabupaten Malra, ” Sesal Savsavubun.
Kata dia, dalam surat pansel hanya tercantum lima pejabat, itupun ada yang tidak memenuhi syarat.
” Sebagai ASN, kami juga berhak ikuti seleksi Sekda Malra tanggal 21 Juli 2023, ” Tegasnya.
Atas hal ini, tulis DR. Andi Savsavubun, dirinya merasa Bupati Malra telah mengabaikan hak Konstitusionalnya.
” Bupati Malra telah abaikan hak Konstitusional kami. Kami dilarang gunakan medsos, dilarang berhubungan dengan pejabat – pejabat, kami merasa Bupati telah menzolimi dan mendiskreditkan hak kami, ” Sorotnya.
Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Maluku Tenggara itu mengaku, Bupati Malra telah melakukan pembunuhan karakter terhadap dirinya dan teman – temannya yang memenuhi syarat untuk ikut seleksi PPT Pratama Kabupaten Maluku Tenggara.
Dalam postingan surat terbuka Andreas Savsavubun kepada Bupati Malra, Jumat ( 21 /7/2023) sudah memperoleh 81 suka dan 23 komentar dari pembaca.
