Tual News – Para pedagang ikan mulai berjamuran di Maren Tual, pasca di pindahkan ke pasar UN beberapa waktu lalu.
Para pedagang mengaku alami kerugian total, ketika berjualan di Pasar UN, sehingga mereka memilih kembali berjualan di pasar Maren yang sudah di gusur, untuk pembangunan pasar baru.
Dari hasil pantauan media tualnews.com di lokasi bekas gusuran pasar maren, para pedagang ikan maupun pedagang sayur mulai menjajakan barang dagangannya di sekitar lokasi tersebut.
Hal itu diungkapkan salah satu pedagang Ikan di pasar Maren Tual, Abdul Jalil Masbaitubun.
” Kami para pedagang ikan yang dipindahkan ke pasar UN, telah mengikuti kemauan pemerintah Kota Tual, namun selama 10 hari berjualan ikan di pasar UN, kami alami kerugian yang begitu signifikan, ” Ungkapnya
Sedangkan kata Masbaitubun, para pedagang ikan ini rata-rata dimodali dengan pinjaman simpan pinjam koperasi menjalankan usaha.
Masbaitubun mengaku, di pasar UN, para pedagang ikan mengalami kerugian yang begitu besar.
” Akibatnya, para pedagang ikan sebagian memilih berjualan kembali di pasar lama, ” Terangnya.
Kata dia, tak hanya para pedagang ikan, namun sepanjang pasar lama yang telah di bongkar, para pedagang sayur juga menjajaki barang dagangannya.
Masbaitubun mengatakan selama berjualan di pasar UN, tidak ada keuntungan yang diperoleh, hanya ada kerugian yang di terima para pedagang ikan.
“Setiap hari kami tidak ada keuntungan, malah rugi total, bagaimana para pedagang bisa bertahan di pasar UN kalau mengalami kerugian besar,” Jelas Masbaitubun
Dijelaskan, selama 10 hari berjualan ikan di pasar UN, bukannya mengalami keuntungan tetapi merugi.
“Selama di sana, tidak ada keuntungan yang masuk, sebaliknya kami alami penurunan pendapatan, pembeli banyak lari ke pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara,” sebutnya
Masbaitubun menjelaskan, dirinya mengambil pinjaman koperasi untuk modal usaha.
” Dengan modal pinjaman koperasi, saya bisa jalankan usaha untuk berjualan ikan di pasar, tetapi tidak kembali modal usaha, melainkan saya rugi total saat berjualan di pasar UN, ” Sesalnya.
Padahal kata dia, sangat membutuhkan butuh modal untuk membiayai sekolah anak yang ada di luar daerah.
” Kalau begini terus, bisa-bisa kami tidak dapat membiayai pendidikan anak-anak kami, ” Ungkap Masbaitubun.
Dia berharap Pemkot Tual segera selesaikan pemasalahan yang di alami para pedagang ikan.
