Putnarubun : Kebijakan Walikota Tual Soal CBP Tepat Atasi Rawan Pangan

20230712 125122 scaled

Tual News – Salah satu Tokoh Masyarakat Kota Tual, Frans Putnarubun menegaskan kebijakan Walikota Tual, Adam Rahayaan, terkait Cadangan Beras Pemerintah ( CBP ) yang disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat, untuk mengatasi rawan pangan, akibat gagal panen para petani Kota Tual saat musim kemarau di tanah Kei sejak tahun 2016 – 2019.

” Kasus CBP yang saat ini trend di publik, adalah kasus yang sengaja dibuat pihak-pihak tertentu. Saya tegaskan kebijakan Walikota Tual tepat, dan terukur untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Tual yang dilanda rawan pangan saat itu, ” Tegasnya.

Menurut Putnarubun, kasus CBP menyita perhatian, dan diskusi panjang, serta kajian-kajian ilmiah berbagai elemen masyarakat, namun memperhatikan kondisi yang terjadi hari ini, dengan menyeret nama Walikota Tual, adalah sengaja dipakai oknum – oknum tertentu untuk kepentingan poltik.

” Kalau proses penegakan hukum CBP yang makan waktu lama seperti ini, alangkah baiknya pihak kepolisian segera memberhentikan kasus ini, ” Pintah Putnarubun.

Kata dia, Walikota Tual memiliki hak untuk mengeluarkan kebijakan CBP bagi masyarakat yang dilanda rawan pangan, demi peningkatan kesejahteraan dan keselamatan masyarakat.

” Sebenarnya terkait beras ini, kewenangan itu ada di seorang Bupati dan Walikota, karena untuk menghidupkan sejumlah kebutuhan rakyat yang terdesak, ” Ujarnya.

Putnarubun mengatakan, akibat rawan pangan yang terjadi di bumi Maren, kebijakan Walikota Tual saat itu, masyarakat sudah hidup hingga hari ini.

” Artinya, ribuan perut yang ada di tanah Kei, sudah menikmati beras itu, ” katanya.

Putnarubun mengakui, Allah dan para leluhur evav mengetahui saat itu Kota Tual dilanda rawan pangan.

” Saat itu kemarau panjang, para petani benar-benar gagal panen, kenapa hari ini karena sebuah kepentingan lalu menyangkal kalau tidak ada masalah rawan pangan di sini, ” Sesalnya.

Putnarubun minta kejujuran semua pihak, terutama para Kepala Desa dan Ketua RT di Kota Tual.

” Saya harus jujur, bukan karena saya Tim pemenangan AMAN. Namun kalau beras masuk perut bisa bersuara dalam perut, pasti banyak orang ditangkap, ” Sorotnya