Tual News – Salah satu Tokoh Masyarakat Kota Tual, Frans Putnarubun menegaskan kebijakan Walikota Tual, Adam Rahayaan, terkait Cadangan Beras Pemerintah ( CBP ) yang disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat, untuk mengatasi rawan pangan, akibat gagal panen para petani Kota Tual saat musim kemarau di tanah Kei sejak tahun 2016 – 2019.
” Kasus CBP yang saat ini trend di publik, adalah kasus yang sengaja dibuat pihak-pihak tertentu. Saya tegaskan kebijakan Walikota Tual tepat, dan terukur untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Tual yang dilanda rawan pangan saat itu, ” Tegasnya.
Menurut Putnarubun, kasus CBP menyita perhatian, dan diskusi panjang, serta kajian-kajian ilmiah berbagai elemen masyarakat, namun memperhatikan kondisi yang terjadi hari ini, dengan menyeret nama Walikota Tual, adalah sengaja dipakai oknum – oknum tertentu untuk kepentingan poltik.
” Kalau proses penegakan hukum CBP yang makan waktu lama seperti ini, alangkah baiknya pihak kepolisian segera memberhentikan kasus ini, ” Pintah Putnarubun.
Kata dia, Walikota Tual memiliki hak untuk mengeluarkan kebijakan CBP bagi masyarakat yang dilanda rawan pangan, demi peningkatan kesejahteraan dan keselamatan masyarakat.
” Sebenarnya terkait beras ini, kewenangan itu ada di seorang Bupati dan Walikota, karena untuk menghidupkan sejumlah kebutuhan rakyat yang terdesak, ” Ujarnya.
Putnarubun mengatakan, akibat rawan pangan yang terjadi di bumi Maren, kebijakan Walikota Tual saat itu, masyarakat sudah hidup hingga hari ini.
” Artinya, ribuan perut yang ada di tanah Kei, sudah menikmati beras itu, ” katanya.
Putnarubun mengakui, Allah dan para leluhur evav mengetahui saat itu Kota Tual dilanda rawan pangan.
” Saat itu kemarau panjang, para petani benar-benar gagal panen, kenapa hari ini karena sebuah kepentingan lalu menyangkal kalau tidak ada masalah rawan pangan di sini, ” Sesalnya.
Putnarubun minta kejujuran semua pihak, terutama para Kepala Desa dan Ketua RT di Kota Tual.
” Saya harus jujur, bukan karena saya Tim pemenangan AMAN. Namun kalau beras masuk perut bisa bersuara dalam perut, pasti banyak orang ditangkap, ” Sorotnya