Ambon, Tual News – Walaupun pasar baru Mardika belum tuntas dikerjakan Balai Prasana Pemukiman Wilayah Maluku, namun praktek percaloan kos dan kios kini telah merajalela.
Bahkan praktek percaloaan ini ditemukan Komisi III DPRD Maluku.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi III DPRD Maluku, Hatta Hehanusa kepada wartawan di Ambon, Rabu (07/06/2024).
” Praktek percaloan saat ini masif terjadi di Pasar Mardika, ” Katanya.
Kata Hehanussa, ada oknum tertentu yang telah menawarkan kepadanya untuk membeli ruko di pasar baru dengan harga puluhan juta rupiah.
” Bahkan kemarin ada yang langsung menawarkan kepada saya untuk tiga ruko itu dengan harga Rp 70 juta, ini kan tidak boleh terjadi,” sesal Hehanussa.
Dikatakan, Pansus Pasar Mardika DPRD Maluku akan menjadikan praktek percaloan ini menjadi salah satu masalah yang akan dibahas, sebab tidak mungkin pemerintah membiarkan orang-orang seperti ini terus bekerja dan merugikan masyarakat.
Dengan begitu, kata dia pasar baru Mardika harus terisi orang-orang yang memang selama ini layak berjualan ditempat itu, seperti pedagang yang sebelumnya telah berjualan di gedung putih, tetapi direlokasi demi pembangunan pasar ini.
“Nanti di pansus baru kita buka, tapi yang pasti praktek seperti ini harus dihilangkan jika kita mau Pasar Mardika bebas dari masalah, termasuk jika perlu nantinya pansus rekomendasikan proses hukum terhadap oknum-oknum seperti itu,”pungkasnya.
