Jakarta, Tual News – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar doa bersama dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77 di Lapangan Bhayangkara Jakarta, Jumat (30/6/2023).
Dalam kegiatan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir bersama-sama dengan perwakilan dari TNI, OKP, ormas, elemen masyarakat dan seluruh perwakilan lintas agama.
“Baru saja kami bersama-sama TNI Polri dan seluruh elemen masyarakat, OKP, ormas, dan seluruh perwakilan lintas agama melaksanakan doa bersama, doa lintas agama,” kata Kapolri.
Kapolri mengaku, kegiatan doa bersama ini dilaksanakan merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Bhayangkara yang jatuh pada Sabtu 1 Juli 2023.
Selain menggelar doa bersama, mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, pihaknya juga menggelar lomba yang diikuti perwakilan anggota Polri dari berbagai agama.
” lomba MTQ, lomba menyanyi, vokal grup hingga membaca kitab Dharma Panca.Jadi ini semua kita lakukan untuk terus mencari dan kemudian mendorong anggota bisa melaksanakan tugas utama penguatan di aspek kultural ” Jelasnya.
Menurut Kapolri selain itu nilai-nilai Tribrata dan Catur prasetya, dan nilai-nilai agama menjadi salah satu yang harus dipedomani sebagai pegangan setiap anggota Polri untuk bisa terus melakukan hal-hal bersifat baik dan menghindari pelanggaran,” Terangnya.
Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini mengatakan, Polri juga telah melakukan revitalisasi terhadap situs budaya, situs agama, dan juga situs-situs nasional sebanyak 77 situs.
Ia pun berharap, dengan memperkuat dan merevitalisasi situs agama, budaya, dan nasional menjadi upaya bersama-sama merawat keberagaman yang dimiliki Indonesia, baik keberagaman agama dan budaya.
” Ini harus terus bisa dijaga agar menjadi satu kekuatan, dan keberagaman yang menjadi ciri khas bangsa, yang semuanya terawat dan terjaga di dalam bingkai NKRI, ” Ujarnya.
Kata Kapolri, hal ini mnjadi modal menjaga persatuan dan kesatuan, karena sebentar lagi melaksanakan tahapan pemilu.
” kita harapkan di dalam prosesnya nanti pemilu bisa berjalan damai,” Harapnya.
Kapolri menegaskan, keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia menjadi alat memperkuat persatuan dan kesatuan sehingga hasil pemilu bisa memperoleh calon pemimpin nasional yang bisa menjaga, merawat kebhinekaan dan keberagaman yang ada, mewujudkan indonesia maju menuju visi Indonesia Emas 2045.