Wakapolda Maluku Minta Mahasiswa Jadi Agen Perubahan Cegah Korupsi

Img 20230614 wa0016

Ambon, Tual News – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigadir Jenderal Polisi Stephen M. Napiun S.Ik, S.H., M.Hum, meminta mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon agar dapat menjadi agen perubahan dalam pencegahan korupsi.

Permintaan itu disampaikan Wakapolda Maluku saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa yang berlangsung di aula Direktorat Kampus Unpatti, Kota Ambon, Rabu (14/6/2023).

Hadir dalam pemberian kuliah umum tersebut yaitu Novel Baswedan, S.Ik., M.H, wakil ketua Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Kuliah umum kepada mahasiswa Unpatti Ambon mengusung tema “Peran Polda Maluku dan mahasiswa dalam pemberantasan korupsi”.

Brigjen Napiun menegaskan, korupsi adalah masalah serius yang harus dihadapi secara bersama-sama.

” Seluruh dunia saat ini memiliki program untuk memerangi korupsi, Bahkan ada negara yang menerapkan hukuman keras kepada pelaku korupsi karena dipandang sebagai kejahatan luar biasa, ” Tegasnya.

Menurut Wakapolda, Penanganan korupsi, harus dikedepankan pencegahan.

” Pencegahan korupsi tidak akan optimal kalau hanya dilakukan Pemerintah atau Polri saja, namun harus didukung oleh masyarakat termasuk para mahasiswa,” Pintanya.

Kata Wakapolda Maluku, Provinsi Maluku memiliki hasil alam yang cukup banyak.

” Dengan hasil alam Maluku yang melimpah, saya harap jangan lagi melakukan korupsi, ” Ujarnya.

Dikatakan, budaya koruptif harus dihilangkan jauh-jauh dan sifat kejujuran wajib ditanamkan di dalam kehidupan sehari-hari, agar menjadi pribadi yang baik.

Ia mengungkapkan, Polri kini terus berbenah dan meminimalisir terjadinya tindakan korupsi.

Hal Ini kata Wakapolda dilakukan dengan berkordinasi bersama inspektorat maupun lembaga terkait lainnya di wilayah Maluku.

“Rekan-rekan mahasiswa punya peran penting dalam penanganan korupsi, karena mahasiswa adalah calon pemimpin dan harus menjadi pemimpin yang punya hati,” harapnya.

Wakapolda berharap mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung lingkungan yang bebas korupsi.

“Ini harus dimulai dari diri sendiri dan melakukan komunikasi terkait adanya dugaan korupsi tanpa harus berdemo, ” Ujarnya.

Senada dengan Wakapolda Maluku, Novel Baswedan mengatakan korupsi saat ini menjadi salah satu masalah yang serius, dan harus menjadi perhatian bersama termasuk para mahasiswa.

“Korupsi harus menjadi perhatian mahasiswa, karena dengan peran mahasiwa yang efektif sangat berpengaruh dalam penanganan korupsi,” Tegas Novel.

Berbicara persoalan korupsi, Novel mengaku para mahasiswa harus paham benar terkait perkara tersebut.

” Korupsi merupakan tindakan mengambil keutungan dari bukan haknya, dan secara langsung merugikan keuangan negara. Bahkan dapat berdampak luas kepada masyarakat, ” Jelasnya.

Novel mengaku, korupsi juga secara langsung menghambat pembangunan dan kemajuan bangsa, sehingga ini merupakan permasalahan serius dan langkah akhir untuk menghentikan korupsi dengan melakukan penindakan.

Kata dia, pencegahan dan penanganan korupsi akan maksimal jika ada peran masyarakat sebagaimana diatur dalam PP No 43.

” masyarakat memiliki hak dalam pencegahan tindak pidana korupsi,” jelas mantan penyidik KPK RI itu.