Menteri PPPA Bangga, Polda Maluku Kreatif Tangani Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Img 20230627 wa0027

Tual News – Penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak kini menjadi perhatian Pemerintah.

Perkara tersebut saat ini mengalami peningkatan di Indonesia. Termasuk di provinsi Maluku.

Terkait penanganan kasus itu, Pemerintah melalui Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) RI, I.G Ayu Bintang Darmawati, memberikan apresiasi kepada Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif.

Apresiasi ini disampaikan secara langsung Menteri PPPA, Ayu Darmawati saat bersama Ketua Harian Kompolnas RI, Irjen Pol (Pur) Benny Jozua Mamoto dan rombongan mengunjungi Markas Polda Maluku, kota Ambon, Senin (26/6/2023).

Menteri PPPA menilai Polda Maluku telah memberikan terobosan kreatif, baik dalam penanganan kasus, maupun melaksanakan pencegahan sejak dini kepada anak-anak.

Berbagai program terobosan kreatif yang diapresiasi Menteri diantaranya “Polda Maluku Kalesang Anak-anak”, “Mangente Sekolah”, dan berbagai kegiatan edukasi lainnya.

Program ini digulirkan Polwan Polda Maluku, berlangsung di sekolah-sekolah.

Hal ini bertujuan memberikan edukasi dalam pencegahan kekerasan maupun pelecehan seksual.

Bahkan, Polda Maluku menciptakan lagu “Menjaga Diri” lengkap dengan gerakannya kepada anak-anak mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (Paud) atau taman kanak-kanak (TK).

Lounching lagu “Menjaga Diri” dilakukan bersamaan dengan deklarasi “Anti kekerasan terhadap anak” sangat diapresiasi.

Kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan Polda Maluku Open House untuk memberikan edukasi kepada anak-anak.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam peringatan hari anak sedunia di Mapolda Maluku.

“Menteri PPPA menyampaikan apresiasinya karena Polda Maluku terus melakukan terobosan-terobosan kreatif dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Maluku,” kata Kapolda Maluku Lotharia Latif di Ambon, Selasa (27/6/2023).

Terobosan lainnya yang diapresiasi Menteri PPPA, kata Kapolda Maluku yaitu pelatihan bahasa isyarat.

” Pelatihan tersebut dilakukan untuk memudahkan penyidik dalam penanganan kasus pidana yang melibatkan perempuan dan anak, khususnya penderita disabilitas, ” Jelasnya

Menariknya, kata Irjen Latif, pelatihan yang bekerjasama dengan Yayasan Bahasa itu juga mendapatkan sertifikasi.

“Saya atas nama Kapolda Maluku menyampaikan terima kasih kepada Ibu Menteri dan rombongan yang telah meluangkan waktu mengunjungi Mapolda Maluku, untuk kita sharing dan berkoordinasi dalam upaya penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak secara bersama-sama,” Salut Kapolda.