Tual News – Para pedagang sayur yang ada di pasar Masrum Tual Kota Tual, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual mengakui diperlakukan secara tidak menyenangkan, ketika mereka ditindak Kepala Pasar Maren Tual, disaat masih berjualan sayur di gedung bangunan milik pengusaha swasta, Hi. Amir.
Hal itu dibenarkan seorang pedagang pasar Masrum, Ruleha Tamnge kepada tualnews.com, Kamis ( 29 /6/2023).
” Benar, ada sedikit insiden antara kami pedagang sayur dengan kepala pasar. Dia datang menindak kami untuk pindah ke pasar di UN, ” Ungkap Tamnge.
Dia menegaskan, waktu rapat bersama para pedagang dengan Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, M.Si, di pasar Tual, mereka sudah pertanyakan tempat jualan milik swasta itu.
” Waktu pertemuan itu, kami bertanya terkait pembongkaran pasar Masrum Tual, soal gedung bangunan milik Bapak Haji Amir, dibongkar atau tidak ? , namun dijawab Bapak Walikota Tual tidak di bongkar, ini berarti kami berlima tetap berjualan di gedung pasar milik Hi.Amir,” Kata Ruleha Tamnge.
Kata dia, Walikota Tual setuju agar mereka berlima tetap berjualan sayur di gedung pasar yang di miliki pengusaha swasta, Haji Amir.
” Anehnya, esok pagi Kepala Pasar Tual datang bertindak menyuruh kami pindah ke pasar UN, ” Sesalnya.
Tamnge menyesalkan tindakan tidak terpuji dan tidak beretika dari Kepala Pasar Tual, disaat datang menindak pedagang pasar sayur yang sedang berjualan.
” Kepala pasar Tual datangi kami penuh arogan dan tunjukan sikap kurang baik terhadap kami sebagai perempuan, ” Sorotnya.
Kata Tamnge, tindakan Kepala Pasar Tual sudah melebihi batas.
” Saya tidak terima terhadap tindakannya itu, sebab kami sebagai perempuan juga punya harkat martabat, ” Kesalnya.
Untuk itu pedagang sayur, Ruleha Tamnge menegaskan, dirinya bersama keempat pedagang sayur lainya tetap berjualan di tempat milik haji Amir.
” Kami tetap bertahan untuk berjualan di sini demi pendidikan anak sekolah dan kuliah,” ujarnya.
Dia berharap Walikota Tual mendengarkan aspirasi mereka para pedagang sayur seperti dirinya, sehingga tidak ada lagi tindakan semena-mena terhadap para pedagang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tual, Darnawati Amir menjelaskan pasar Tual yang dibongkar adalah upaya merevitalisasi pasar Maren.
” Pasar Tual dibongkar dan pedagang pindah ke pasar UN, karena ada pembangunan revitalisasi pasar melalui anggaran Kementerian PUPR tahun 2023,” Tegas Kadis Disperindag Kota Tual ketika dikonfirmasi tualnews.com.
Darmawati Amir menegaskan beberapah bangunan pasar tual yang direvitalisasi adalah pasar sayur, pasar ikan dan pasar sembako, hingga kios-kios yang berada disamping pelabuhan Feri, yang adalah bangunan milik Pemerintah Kota Tual.
Sedangkan kata Kadis Disperindag, para pedagang sayur yang berjualan di pasar milik swasta tidak direlokasi karena itu milik swasta.
“Para pedagang sayur yang ada di bangunan milik swasta, kita tidak relokasi, karena itu adalah bangunan swasta, bukan milik Pemkot Tual, ” Ujarnya.
Untuk diketahui sejak dua hari lalu para pedagang pasar Tual sudah mengosongkan lokal pasar yang ditempati, untuk kembali melaksanakan actifitas perdagangan di Pasar UN.
Pantauan media ini, lokal bangunan di pasar Tual sudah dibongkar menggunakan alat berat, sejak rabu ( 28 /6/2023 ), karena segera dibangun baru dengan anggaran Kementerian PUPR tahun 2023.