Ambon, Tual News – Kejuaraan menembak kategori Forkopimda Maluku yang digelar Polda Maluku menyambut hari Bhayangkara ke-77, dimenangkan As Intel Kodam XVI/Pattimura, Kolonel Kav Shindu Anggara.
Sedangkan juara kedua diraih yang mewakili Danlanud Pattimura, Mayor Pom Fajar Aviko, dan juara ketiga Kombes Pol Asep Saepudin, Karo Ops Polda Maluku.
Lomba menembak menggunakan pistol diselenggarakan di Markas Satuan Brimob Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Jumat (16/6/2023).
Kegiatan tersebut turut diikuti Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI Said Latuconsina, Kajati Maluku, Ketua Pengadilan Tinggi Ambon, Sekda Maluku dan para pejabat utama di satuan masing-masing.
“Kegiatan lomba menembak pistol ini kami gelar dalam rangkaian hari Bhayangkara ke 77. Kegiatan ini diikuti Forkopimda provinsi dan para pejabat utama di lingkungan kelompok masing-masing, ” Ungkap Dansat Brimob Polda Maluku, Kombes Jostan M. Siregar.
Kata Siregar, pada sore hari, kegiatan menembak juga diikuti rekan-rekan jurnalis dan influencer.
Siregar mengatakan kegiatan ini bertujuan menjalin silaturahmi dan membangun sinergitas maupun soliditas Polda Maluku dengan Forkopimda maupun para jurnalis.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, menambah solidaritas dan sinergitas di antara kita,” Harapnya.
Juara lomba menembak Polda Maluku, yakni As Intel Kodam XVI/Pattimura, Kolonel Kav Shindu Anggara, menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah saya ikut nembak dan berhasil mendapatkan peringkat pertama atau nilai tertinggi dalam event ini. Saya menyampaikan terima kasih,” kata Shindu.
Shindu mengaku lomba menembak yang digelar Polda Maluku merupakan event positif dan sangat baik.
“Kegiatan olahraga menembak sangat bermanfaat untuk melatih ketenangan, dan kejelian yang bagus, sebenarnya untuk ketenangan diri kita,” Terangnya.
Di sisi lain, kata dia kegiatan ini juga penting untuk menjalin sinergitas dan soliditas diantara institusi.
“Pada dasarnya institusi harus selalu melaksanakan komunikasi yang ujungnya pada koordinasi dan kolaborasi untuk kepentingan kita bersama terutama masalah keamanan di Maluku, ” Jelasnya.
Diakui, Kalau semua bekerja bersama-sama secara paralel, Insyaallah permasalahan-permasalahan dapat diselesaikan bersama.