Renhoran Akui Tak Pernah Lapor Sengketa Raja Tetoat Kepada Dewan Adat Kei

Img 20230529 wa0034

Tual News – Menanggapi pemberitaan media tualnews.com, terkait keputusan Dewan Adat Kei yang memutuskan sengketa Raja Tetoat ( Rat Yarbadang) tanggal 8 Maret 2023, dimana dalam keputusan itu menetapkan Darwis Renhoran sebagai Rat Yarbadang X, pihak keluarga Muhamad Renhoran mengaku kalau mereka tidak pernah melaporkan sengketa Raja Tetoat kepada Dewan Adat Kei.

Pengakuan ini disampaikan, salah satu perwakilan keluarga Mohamad Renhoran, yakni Moren Renhoran ketika menghubungi media ini minggu kemarin.

” Saya sampaikan salam hormat kepada Dewan Adat Kei, karena salinan putusan itu telah saya baca dengan baik. Jadi pertanyaan, apakah benar saudara Muhamad Renhoran telah melaporkan sengketa Raja Tetoat kepada Dewan Raja ?, ” Tanya Moren.

Hal ini kata dia harus dipertanyakan, karena didalam amar putusan Dewan Adat Kei tersebut menyatakan Muhamad Renhoran ( Pelopor ) dan Darwis Renhoran ( Terlapor).

” Sementara selama ini Muhamad Renhoran tidak pernah melaporkan sengketa Rat Yarbadang kepada Dewan Adat Kei untuk pelaksanaan sidang adat di Kota Tual, ” Ungkapnya.

Sedangkan permasalahan lain yang ditemukan pasca kejadian di Tetoat, kata Moren Renhoran adalah muncul surat tertulis ditangan para Rat Ur Siuw dan Rat Loor Lim Kepulauan Kei.

” Jadi waktu saya di Tetoat, membaca satu surat yang tersebar ditangan Dewan Adat Kei. Isi surat itu setelah kami baca, sebagai anak tidak terima, sebab telah melecehkan orang tua kami, ” Katanya.

Atas dasar itu, Kata Moren Renhoran, dirinya bersama beberapah keluarga mendatangi Ketua dan Sekretaris Dewan Adat Kei melaporkan isi surat tersebut, sekaligus meminta para Raja menghadirkan oknum – oknum yang namanya tertera dalam surat itu guna diminta pertanggungjawaban.

” Ini bukti laporan dan surat kami, ketika datang bertemu Ketua dan Sekretaris Dewan Adat Kei, ” Ujarnya.

Moren Renhoran menegaskan, pihaknya tidak pernah melaporkan sengketa Raja Tetoat kepada Dewan Adat Kei.

” Sangat jelas bukti surat dan laporan kami. Jadi perlu saya tegaskan, kami dari keluarga Muhamad Renhoran tidak pernah laporkan sengketa Raja Tetoat kepada Dewan Adat Kei, termasuk tidak pernah melaporkan Darwis Renhoran, ” Tegasnya.

Menyoal alasan pihaknya tidak melaporkan sengketa Raja Tetoat kepada Dewan Adat Kei, Moren Renhoran mengatakan pihak keluarga memahami benar mekanisme yang ada dalam internal Marga Renhoran sebagai Riin Kot, untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

” Hal ini kami luruskan untuk diketahui publik, sebab hasil keputusan Dewan Adat Kei sudah terpublikasi ke media, sementara Muhamad Renhoran tidak pernah melaporkan sengketa Raja Tetoat kepada Dewan Adat Kei, ” Pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Ketua dan Sekretaris Dewan Adat Kei belum dapat dihubungi untuk konfirmasi terkait permasalahan ini.