Tual News – September 2022, merupakan langka awal tiga inovasi yang dipersembahkan Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ( Dispersip Kota Tual ) di Provinsi Maluku, hingga akhirnya memperoleh bantuan program transformasi perpustakaan berbasis inkkusi sosial ( TPBIS ) dari Perpustakaan RI.
Walaupun dengan keterbatasan anggaran, Kepala Dispersip Kota Tual, M. Renwarin bersama jajaranya terus berinovasi melalui program baca – bacalah bagi para peserta didik hingga menjangkau Kecamatan dan desa di Kota Tual.
Akhirnya, di tahun anggaran 2023, Perpustakaan RI, kembali mempercayakan Dispersip Kota Tual sebagai penyelenggara program TPBIS tahun 2023 yang dibiayai APBN.
” Alhamdulillah, hari ini untuk kedua kalinya di tahun 2023, kami menerima undangan Perpustakaan RI untuk memfasilitasi enam pengelola perpustakaan desa dan dua PNS Dispersip Kota Tual (FASDA) mengikuti Bimtek SPP TIK TPBIS 2023 di Jakarta dan Makasar, ” Ungkapnya.
Kadis Dispersip Kota Tual bangga dan berterimakasi kepada semua pihak yang selama ini ikut mendukung berbagai inovasi Dispersip Kota Tual.
” Saya bangga karena, 100% program TPBIS ditanggung Perpustakaan RI lewat APBN, ” Ujar Renwarin.
Untuk diketahui Perpustakaan RI sejak tahun 2018 menyelengarakan TPBIS yang merupakan bagian dari program prioritas nasional.
TPBIS bertujuan, memperkuat peran perpustakaan umum dalam penguatan budaya literasi.
Secara empiris, kegiatan TPBIS telah memberikan dampak dalam peningka tan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk diketahui tahun 2022 lalu, Dispersip Kota Tual bersama empat kab /kota lainya di Provinsi Maluku yakni Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru, Buru dan Buru Selatan, ditunjuk Perpustakaan RI sebagai pelaksana program TPBIS, yang dibiayai APBN tahun 2022.
Menurut Kadis Dispersip Kota Tual peran perpustakaan umum dalam program TPBIS adalah pembinaan perpustakaan desa, sekolah dan komunitas.
Renwarin berharap dengan penetapan Dispersip Kota Tual sebagai penerima program TPBIS 2023, akan memacuh semangat dan kerja keras untuk terus berinovasi dalam pengembangan program baca bacalah, kampung literasi dan membangun komunitas literasi dikalangan anak sekolah dan generasi muda sebagai penerus bangsa.
