Sekda Tual : 32 Warga Luka – Luka, 80 Rumah Rusak Berat dan 2.577 Pengungsi

Img 20230203 154542270 scaled

Tual News – Sekretaris Daerah ( Sekda ) Kota Tual, A. Yani Renuat, dalam laporanya kepada Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, S.H.M.H dan Kabinda Maluku, Brigjen TNI Anton Irianto Popang dalam pertemuan bersama Forkopimda, para tokoh masyarakat, adat, agama, pemuda dan pimpinan OPD Pemkot Tual, jumat ( 3/2/2023), melaporkan kondisi terakhir yang sudah aman pasca konflik dua kelompok warga masyarakat di Kota Tual menyebabkan 32 warga luka – luka, 80 rumah rusak berat dan 2.577 warga mengungsi.

Sekda Kota Tual dalam rapat bersama Kapolda Maluku dan Kabinda Maluku mengaku sangat sedih, karena tahun 2017 – 2018, Kota Tual dinobatkan Pempus sebagai Kota toleransi terbaik Indonesia, akhirnya hancur dalam sekejap hanya karena persoalan pribadi orang perorang kemudian melibatkan kelompok masyarakat.

Sekda kota tual, a. Yani renuat yang turun buka blokade jalan utama di btn kota tual disaat konflik dua kelompok warga, rabu 01 februari 2023

” Saya laporkan kalau saat pertikaian, kami bersama Forkopimda gelar rapat bersama dan saya pimpin  turun buka blokade jalan utama serta berkoordinasi dengan tokoh adat cari solusi atasi konflik,” Lapor Renuat.

” Dalam insiden selama dua hari, selain 80 rumah rusak berat, satu KK rumah rusak sedang dan 17 KK rumah rusak ringan, ada juga 11 kendaraan roda dua terbakar, dan satu kendaraan roda dua hilang serta korban luka – luka di RSUD Maren sebanyak 32 orang untuk sementara, ” Jelas Sekda Kota Tual.

Renuat mengatakan terkait solusi pencegahan konflik dua kelompok warga masyarakat tersebut, Walikota Tual sudah mengeluarkan surat keputusan pembentukan tim penanggulangan konflik kecamatan Dullah Selatan Kota Tual untuk bekerja menyelesaikan semua persoalan yang terjadi akibat konflik tersebut.

Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag mengatakan terkait kerusakan rumah tersebut akan segera ditangani Pemkot Tual, termasuk tiga puluh korban luka- luka yang saat ini dirawat pada RSUD Maren Kota Tual.

Dalam rakor ini, Walikota Tual, Adam Rahayaan S.Ag, Kapolda Maluku, Kabinda Maluku dan Sekda Malra mewakili Bupati Malra menyampaikan amanat sebagai penguatan dalam mengakhiri dan mencegah konflik berkelanjutan dua kelompok warga.

Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, S.H.M.H dalam amanatnya meminta konflik antara dua kelompok masyarakat di Kota Tual diakhiri, agar pembangunan ekonomi dan pelayanan publik masyarakat berjalan optimal, guna mendatangkan investor untuk datang berinvestasi di Kota Tual.

” Terkait penyebar hoax tempat ibadah Musholah Terbakar saat konflik kemarin, saya sudah perintahkan Dirreskrimum Polda Maluku untuk tangkap penyebar berita bohong yang menjurus kepada SARA, ” Tegas Kapolda Maluku.

Hingga saat ini situasi kamtibmas aman dan kondusif, pasca konflik dua kelompok warga yang bertikai, rabu – kamis ( 1 -2 /2/2023 ) di Kota Tual, Provinsi Maluku.