Tual News – Raja Tual, Djafar Tamher, S.E, jumat ( 10/2/2023), pukul 16.00 WIT menerima kedatangan Raja Maur Ohoiwut, Thedorius Rahail, bersama para tokoh masyarakat adat, agama, dan pemuda yang mewakili kelompok masyarakat kompleks Yarler dan Banda Ely untuk perdamaian.
Dalam pertemuan di kediaman Raja Tual, hadir dan ikut menyaksikan Wakapolres Tual, Kompol Teddy S.H, S.I.K, perwakilan Kodim 1503 / Tual, Lanal Tual dan perwakilan Danlanud Dumatubun Langgur.
Sedangkan para tokoh masyarakat, adat dan agama yang hadir masing- masing, Tokoh Adat Banda Ely, Hi. Agil Uar, Kepala Marga Elwuar selaku korban dari Yarler, E. Elwuar, Pendeta GPM Jemaat Yarler, Ketua RT Yarler, Tokoh pemuda dan perempuan perwakilan kelompok masyarakat.
Raja Maur Ohoiwut, Thedorius Rahail dalam amanatnya menegaskan kalau pertemuan ini dilaksanakan, karena keinginan semua warga masyarakat untuk hidup dalam kedamaian.
Hal ini kata Rahail, dibuktikan dengan kesepakatan perdamaian yang ditandatangani komponen masyarakat adat kompleks Yarler dan Banda Ely tanggal 6 Februari 2023.
” Surat kesepakatan damai yang ditandatangani perwakilan dua kelompok masyarakat tersebut intinya berdamai, dan tidak akan mengulangi lagi perbuatan melawan hukum atau saling serang – menyerang, ” Tegas Raja Maur Ohoiwut, Thedorius Rahail.
Rahail menegaskan dalam surat kesepakatan damai tersebut, kedepan Pemerintah Ohoi Taar dan Ohoi Tual akan memberlakukan peraturan Ohoi dalam wilayah petuanan adat Taar dan Tual di Kota Tual.
” Pemerintah Ohoi Tual dan Taar akan memberlakukan peraturan desa kepada setiap warga pendatang atau siapa saja yang tinggal dan menetap di Kota Tual, apabilah membuat kekacauan, maka dikembalikan kepada Ohoi asal dan Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) sebagai penduduk Desa Tual dan Desa Taar dicabut oleh pemerintah desa setempat, ” Tegas Raja Maur Ohoiwut.
Surat kesepakatan damai ini ditandatangani oleh Raja / Kepala Ratschap Maur Ohoiwut selaku pemegang kuasa dari Yarler, Drs. Thedorius Rahail, MBA, Tokoh Pemuda Yarler, Cristian R, Kepala Marga Elwuar, E. Elwuar, Tokoh agama / Ketua WPL Nasaret 1 Yarler, Yusuf Rahawarin, perwakilan perempuan Yarler, Ina Kadmaer, tokoh adat, Putnarubun.
Sedangkan dari perwakilan Banda Ely, ditandatangani, Tokoh Adat Banda Ely, Hi. Agil Uar, dan Tokoh Pemuda, Gazali Uar.
Surat Kesepakatan damai dua kelompok warga juga ditandatangani Raja Tual ( Rat Tuvle ), Djafar Tamher, S.E.
Raja Tual pada kesempatan ini menegaskan kembali surat kesepakatan perdamaian yang sudah ditandatangani bersama.
” Saya tegaskan kembali, sesuai isi surat perdamaian ini, mulai hari ini bagi siapa saja yang mengulangi perbuatan melawan hukum, maka harus keluar dari Kota Tual, supaya jangan buat pusing, ” Tegas Raja Tual, Djafar Tamher.
Tamher berharap kesepakatan damai itu wajib disampaikan kepada masyarakat, sebab semua orang cinta akan kedamaian.
” Seperti yang sudah ditegaskan Raja Maur Ohoiwut, kalau damai itu indah, ” Pintah Raja Tual.
Untuk diketahui sebelumnya, kamis ( 9/2/2023), Raja Maur Ohoiwut, Leopoldus Rahail, bersama Raja Banda Ely, diantar Raja Dullah, Bayan Renuat mendatangi kediaman Raja Tual, dengan tujuan melaksanakan perjalanan adat Kei, sekaligus mengakui kesalahan atas tindakan oknum warga masyarakat Maur Ohoiwut yang sudah terlibat konflik di wilayah adat Raja Tual.
” Benar, kamis kemarin Raja Maur Ohoiwut, Leopoldus Rahail dan Raja Banda Ely, diantar Raja Dullah mendatangi Raja Tual, ” Ungkap salah satu perangkat Raja Tual, Udin Kabalmay, ketika dikonfirmasi tualnews.com, jumat malam ( 10/2/2023).
Dikatakan, dalam acara adat Kei tersebut, Raja Tual menerima kedatangan Raja Maur Ohoiwut, Leopoldus Rahail dan Raja Banda Ely, yang diantar Raja Dulah, Bayan Renuat.
Hingga saat ini, Kota Tual masih tetap aman dan kondusif, actifitas masyarakat berjalan seperti biasanya.