Tual News – Polda Maluku menghimbau warga masyarakat di Kota Tual, Provinsi Maluku menahan diri dan tidak terprovokasi, sebab Kota Tual adalah kota toleransi dan sangat menjunjung tinggi falsafah adat Kei, yang dikenal dengan sebutan AIN NI AIN ( katong semua satu – red ).
” Polda Maluku menghimbau warga Kota Tual, kalau ada masalah person diselesaikan secara baik, jangan masalah pribadi, lalu ajak teman – teman jadi masalah kelompok atau kompleks, ” himbau Kabid Humas Polda Maluku, M. Roem Ohoirat, ketika dihubungi tualnews.com, rabu ( 1 /2/2023 ).
Menurut Ohoirat, Polda Maluku juga menghimbau masyarakat di Kota Tual agar menahan diri dan tidak mudah terprovokasi, sebab masyarakat Kota Tual dikenal sebagai warga Kei yang beradat dan bermartabat.
” Mari hukum adat Kei Larvul Ngabal jadi patokan hidup bersaudara dan ada juga pesan leluhur Kei yang perlu kita amalkan dan laksanakan yakni Vuut Anmehe Ngifun Manut Anmehe Tilur ( satu orang punya anak cucu – red ) dan Voing Fo Kut Vau Fo Banglu Vatu harus dihayati dan ditanamkan dalam kehidupan sehari – hari, ” Pintah Ohoirat.
Selain itu kata Kabid Humas, Polda Maluku juga meminta para tokoh masyarakat, adat, agama dan pemuda untuk turun di masyarakat memberikan himbauan kamtibmas agar kejadian tersebut tidak menjadi besar.
Menyoal penambahan pasukan keamanan untuk saat ini, kata Ohoirat yang ada saat ini sudah ada keterlibatan aparat keamanan dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU, kemudian ada penambahan pasukan Brimob dari Kota Elat, Kei Besar sebagian ditarik untuk kembali memperkuat pengamanan di Kota Tual.
” Kalau untuk kedepan penambahan pasukan, pasti akan menjadi atensi Bapak Kapolda Maluku, tergantung situasi dan kondisi disana, ” Ujarnya.
Ohoirat mengaku dari data sementara yang ada di Polda Maluku, sesuai laporan yang diterima dari Polres Tual, yakni korban anggota polisi tiga orang mengalami luka – luka, ada yang memar dan ada anggota polisi yang luka terkena lemparan batu serta tembakan senapan angin Cis.
” Sementara korban luka – luka dari masyarakat yang terlibat konflik selasa malam ( 31 /1/2023 ) pukul 22.00 WIT ada sepuluh orang, ” Jelas Kabid Humas Polda Maluku.
Untuk harta benda seperti rumah yang terbakar dan rusak, kata Ohoirat belum ada data riil yang masuk di Polda Maluku.
” Kami dapat laporan dari Kapolres Tual, kalau saat ini sementara Forkopimda bersama para tokoh adat, agama, pemerintah dan masyarakat sedang berkumpul untuk cari jalan keluar, kami berharap warga Kota Tual tenang, tidak terprovokasi. Mari katong semua jaga nama baik Kota Tual sebagai Kota beradat harus dijaga dan dihormati, ” Harap Kabid Humas Polda Maluku.