Tual News – Ketua International Women’s Peace Group (IWPG), Hyun Sook Yoon berpartisipasi dalam Philippine National Peace Conference yang pertama di Philippines International Convention Center (PICC) dan memberikan pidato yang menegaskan dan menetapkan tanggal 24 Januari sebagai Hari Perdamaian Nasional Filipina.
” Penetapan tanggal 24 Januari sebagai hari perdamaian akan memainkan peran sangat penting dalam menyebarkan dan membangun perdamaian di Filipina, ” Tegas Yoon dalam Rilis Pers yang diterima tualnews.com, sabtu ( 4/2/2023).
Kata Yoon, tahun ini ‘Philippine National Peace Conference’ yang pertama diselenggarakan oleh Volunteer Individuals for Peace (VIP, perwakilan Dr. Ronald Adamat).
” Bagian pertama adalah
sesi pleno yang diisi 1.500 orang termasuk anggota parlemen, rektor universitas, guru, tokoh pemuda dan perempuan, tokoh agama, pejabat pers, dan banyak lagi, ” Ujarnya.
Kata dia, para
peserta dibagi menjadi beberapa sesi.
” Women’s Session merupakan diskusi panel dengan tema ‘Peran Penting Perempuan Sebagai Mitra Perdamaian Berkelanjutan’ yang dimoderatori oleh
Maria Timbol, Presiden Dewan Perempuan Kapalong, Ketua IWPG, Hyun Sook Yoon, Myrna Yao, Presiden Federasi Dewan Wanita Lokal Filipina; dan Cecilia Gascon, Presiden Universitas Negeri Bulacan, berpartisipasi sebagai panelis, ” Jelasnya.
Menurut Yoon, pembawa acara menjelaskan tujuan ditetapkan ‘Hari Perdamaian Nasional’ untuk memperingati berakhirnya perang 40 tahun antara pemerintah Filipina dan rakyat Moro di Mindanao yang menyebabkan 120.000 kematian.
” Hal ini diamatkan dalanm perjanjian perdamaian sipil dipimpin Man Hee Lee, Ketua Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL) tanggal 24 Januari 2014, dan dilanjutkan dengan semangat perdamaian, ” Terangnya.
Dikatakan sejak perjanjian perdamaian ditandatangani januari 2014, IWPG telah mendirikan cabang IWPG di lima wilayah Filipina (Manilla, Maguindanao, del Norte, Pasig, Quezon).
” Telah dilakukan berbagai kegiatan seperti melatih pemimpin perdamaian perempuan dan menunjuk Duta Publisitas IWPG September lalu, ” Tandas Ketua Yoon.
Dijelaskan, monumen kegiatan perdamaian IWPG yang pertama didirikan di daerah Davao de Oro.
Dalam Women’s Session, Ketua Yoon mengaku perdamaian tidak dibuat oleh orang lain, namun harus dibuat dengan upaya para pemimpin perempuan yang berpengaruh, ” Ujarnya.
Ketua Yoon mendesak para pemimpin perempuan untuk mengangkat suara mereka dalam mendukung Hari Perdamaian Nasional dan Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang (Declaration of Peace and the Cessation of War/ DPCW).
Myrna Yao, Presiden Dewan Perempuan Lokal Federasi Filipina mengatakan, Presiden perempuan Filipina pertama membuat undang-undang untuk perempuan, sehingga perempuan harus menikmati kebebasan melalui kegiatan ekonomi.
” Perempuan memiliki pekerjaan dalam rumah tangga, tetapi mereka juga harus keluar dan bertindak sebagai anggota masyarakat, ” Terangnya.
Cecilia Gascon, Presiden Bulacan State University, dalam pidatonya menegaskan pendidikan perdamaian diperlukan untuk perdamaian yang berkelanjutan, dan perempuan harus mendapatkan pendidikan terlebih dahulu.
” Anak-anak kita adalah masa depan, mereka harus mengenyam pendidikan. Jadi perdamaian dimulai dalam keluarga menyebar ke masyarakat dan negara, ” Pesan Cecilia.
Diakui perdamaian dan ekonomi saling berkaitan, dan Filipina tidak ketinggalan dalam hal indeks perdamaian di Asia.
” Dari segi PDB, negara-negara yang damai juga menopang PDB mereka. Jadi ekonomi dan perdamaian saling berkaitan, ” Katanya.
Melalui acara ini, kata dia Filipina mampu menyusun peta jalan persatuan nasional berdasarkan perdamaian melalui debat dengan para pemimpin dari berbagai bidang dan latar belakang.
” IWPG percaya ini akan menjadi awal langkah Filipina untuk menjadi negara yang memimpin perdamaian di seluruh dunia, ” Tegas Ketua Yoon.