Tual News – Dua warga Ohoi Tual, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual yakni Hasan Renel ( 25 ) dan Irgi Ngabalin ( 16 ) kepada tualnews.com, rabu ( 15 /2/2023) mengaku tidak terlibat memiliki senjata tajam ( sajam ) dalam razia petugas TNI senin malam ( 13/2/2023 ) di depan Pendopo Yarler.
” Saya dan Irgi Ngabalin waktu itu sedang ada di Tual, pemuda dari kompleks Pertamina, Kelurahan Masrum, Fadli datang tanya soal lakalantas didepan penginapan nusantara, lalu saya bilang yang bersangkutan meninggal dunia, kemudian Fadli katakan kalau dia penasaran lihat tumpukan darah korban lakalantas itu, sehingga saya dan Irgi diajak berboncengan pakai motor Fadli mau ke sana, namun sampai didepan Pendopo Yarler ada razia petugas TNI, sehingga kami ditahan saat itu, ” Ungkap Hasan Renel.
Renel yang sudah berkeluarga dan tinggal di RT 05 Ohoi Tual itu mengaku saat petugas TNI razia kendaraan bermotor milik pemuda Masrum, Fadli didalam jok motor ditemukan katapel dan benda alat tajam lainya dalam bentuk besi ukuran 8.
” Akhirnya kami bertiga dilucuti pakaian dan diinterogasi oleh petugas TNI, ” Ujarnya.
Setelah itu kata dia, mereka dibina petugas dan disuruh menghubungi orang tua dan Ketua RT datang menjemput untuk dibawah pulang ke rumah.
” Waktu itu saya dan Irgi Ngabalin tidak mengetahui apa – apa, karena diajak oleh Fadli untuk bersama sama ke TKP terjadinya lakalantas didepan penginapan nusantara di Mangon, ” Jelas Hasan dan Irgi Ngabalin.
Irgi Ngabalin yang adalah siswa salah satu SMK kelas II di Kota Tual, beralamat di RT 02 Ohoi Tual membantah kalau dirinya bersama Hasan dan Fadli sudah masuk didalam kompleks Yarler lalu ditangkap petugas TNI.
Ketua RT 05 Ohoi Tual, Ali Notanubun membenarkan dua warga Ohoi Tual adalah penduduk di RT 05 dan RT 02, namun sesuai keterangan yang sudah disampaikan adalah fakta yang terjadi, bukan seperti yang berkembang di media sosial selama dua hari ini.
” Karena dua pemuda ini adalah warga di RT yang kami pimpin, sehingga harus diklarifikasi, ” Ujarnya.
Menurut Notanubun, senin malam aparat TNI gelar razia sajam, dan dua warganya itu bernasib sial karena tidak mengetahui apa – apa berbocengan dengan pemuda Fadli ditahan petugas TNI saat razia, sebab didalam jok motor pemuda Fadli ditemukan katapel dan benda lainya tersebut.
” Hal ini sudah diakui didepan petugas TNI kalau yang punya barang katapel dan alat lainya itu pemuda Fadli, bukan dua warga kami, ” Ungkap Ketua RT 05 Ohoi Tual.
Notanubun berharap kepada warga masyarakat di Kota Tual dan Malra sebelum memposting sesuatu kejadian di medsos Facebook harus mengkonfirmasi dan mengecek kembali kebenaran informasi, agar tidak menimbulkan berita hoax dan provokasi ditengah masyarakat.
” Saya sesalkan dua warga kami dibuli di medsos, padahal mereka adalah korban dan tidak mengetahui apa – apa, apalagi memiliki sajam, ” Sesalnya.
Kepala Ohoi Tual, Amir Fauzan Tamher, S.E menegaskan apabilah dua warga Ohoi Tual yang diduga terlibat tindak pidana dan memiliki sajam saat razia senin malam, maka dirinya sudah berkomitmen bersama aparat desa, Bhabinkamtibmas dan para orang tua dengan sendirinya menyerahkan kedua pemuda itu kepada kepolisian untuk diproses secara hukum, namun faktanya seperti apa yang sudah disampaikan, mereka hanya bernasib apes, tidak mengetahui apa – apa dan tidak memilki sajam saat razia petugas TNI di depan Pendopo Yarler.
” Dua warga kami adalah korban buli di medsos, mereka adalah tukang ojek, akibat foto mereka terekspose di media sosial, akhirnya tidak dapat mencari nafkah menghidupi keluarganya, ” Sesal Kepala Ohoi Tual.
Tamher berharap aparat kepolisian segera memproses oknum – oknum yang menyebarkan berita hoax di medsos, tanpa mengecek kebenaran satu informasi.
Kepala Ohoi Tual mengaku akan segera berkoordinasi dengan Lurah Masrum, terkait salah satu warga Masrum yang terlibat mengantar dua warga Ohoi Tual saat razia petugas TNI.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun tualnews.com, akibat postingan salah satu oknum warga yang menyebut tiga pemuda Yarler, kena razia membawah sajam oleh petugas TNI yang berjaga – jaga di depan Pendopo Yarler menjadi viral di media sosial facebook.
Namun Ketua Pemuda Yarler, Hence Balubun langsung mengklarifikasi dalam postingan video di medsos, selasa ( 14/2/2023), kalau tiga oknum pemuda yang ditahan anggota TNI di Tual saat razia, bukan pemuda Yarler.
Hingga saat ini situasi kamtibmas Kota Tual aman dan kondusif, aparat gabungan TNI- Polri masih berjaga jaga di beberapah pos keamanan, menjaga dan menjamin kamtibmas.