Tual News – Kapolres Tual, AKBP Prayudha Widiatmoko S.I.K dalam Konferensi Pers, sabtu ( 4 /2/2023) menegaskan dua warga Kota Tual saat ini mendekam di rutan Polres Tual, akibat tindakan kekerasan yakni memprovokasi warga masyarakat saat konflik antar dua kelompok warga yang terjadi di Kota Tual rabu – kamis ( 1 – 2/2/2023).
” Polres Tual saat konflik antara dua kelompok warga, mengantisipasi kejadian-kejadian supaya tidak terjadi bentrok dan kontak fisik di antara masyarakat. Jadi memang ada beberapa masa yang kami amankan seperti bentrokan yang terjadi baik di kompleks Yarler dan Tanah Putih, saat kejadian itu, kami amankan disetiap kelompok warga masing-masing berinsial D dan E, ” Ungkap Kapolres Tual.
Kata Kapolres Tual oknum warga D dan E, diamankan Polres Tual, sebab waktu itu memiliki power saat konflik dua kelompok dengan cara memprovokasi masa di lapangan, termasuk yang bersangkutan membawa senjata tajam ( sajam ).
” Dua orang ini diamankan polisi saat konflik terjadi, sebab waktu itu jumlah massa masyarakat sudah terlalu banyak, sedangkan jumlah personil kami di lapangan terbatas, ” Terangnya.
Dikatakan petugas kepolisian hanya bisa berupaya membubarkan massa.
” Yang dapat kami lakukan adalah bubarkan kerumunan massa waktu itu, supaya kejadian bentrokan antara dua kelompok warga tidak meluas, ” Ujarnya.
Kapolres Tual menyesalkan tindakan oknum – oknum masyarakat dalam memprovokasi warga terhadap penyebaran berita bohong ( hoax ).
Menyoal apakah para Ibu korban pengrusakan rumah di kompleks Yarler sudah membuat laporan polisi ( LP ) terkait kerusakan rumah yang dialami saat kejadian awal, Kapolres Tual mengaku sampai saat ini belum menerima laporan tersebut.
” Nanti coba kami cek ulang, karena laporan yang pertama dilaporkan mengenai tujuh orang pemicuh konflik awal sudah kami tindak lanjuti dan tetapkan tersangka, sementara yang ibu-ibu nanti akan kami dalami, sebab harus mengumpulkan alat-alat bukti yang ada dan penyesuaian keterangan saksi, ” Jelas Kapolres Tual.
Semetara itu Kabid Humas Polda Maluku, KBP Roem Ohoirat, menegaskan sejak kamis sore hingga saat ini kondisi kamtibmas Kota Tual berjalan aman.
” Saya harus tegaskan kepada basudara semua bawah sejak kamis sore kemarin sampai dengan hari ini, Kota Tual normal, kita berharap sampai seterusnya kota Tual damai dan kondusif, ” Tegasnya.
Kata Ohoirat, saat bentrokan terjadi banyak warga mengungsi, namun saat ini dengan adanya situasi yang kembali kondusif sebagian besar warga sudah kembali ke rumah masing-masing.
” Jadi kami menghimbau yang mungkin masih takut, segera kembali karena Polda Maluku dibacup TNI jamin kamtibmas, ” Pesanya.
Ditegaskan, Polda Maluku menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Tual, sebab ikut di backup TNI.
” Silakan kembali, karena kami juga sudah mendirikan pos-pos keamanan dan tempatkan personil dimana-mana, mungkin rekan-rekan sudah tahu kemarin ada backup Brimob dari Ambon, ada juga BKO Brimob dari Kabupaten Kepulauan Aru dan Ambon, sehingga kamtibmas Kota Tual kondusif, actifitas masyarakat sudah berjalan seperti biasanya, ” Himbau Kabid Humas Polda Maluku.