Tual News – Puluhan Kepala Keluarga ( KK ) warga Desa Rotnama, Kecamatan Mdonahara Pulau – Pulau Luang Sermata, Kabupaten Maluku Barat Daya ( MBD ) saat ini mengungsi ke hutan, akibat dihantam banjir sejak kamis ( 19 /1/2023 ) hingga senin ( 23/1/2023 ).
Informasi yang dihimpun tualnews.com dari Kepala Desa Rotnama, Teprianus Hadulu, menyebutkan pihaknya sudah melayangkan surat resmi kepada Bupati MBD di Tiakur untuk memohon bantuan bagi korban banjir yang saat ini mengungsi di dataran tinggi.
Menurut Kades Rotnama, surat tertulis Nomor : 141/D.RT/01/2023, tanggal 23 Januari 2023 sudah dikirim kepada Bupati MBD untuk segera mengambil langkah mengirim bantuan kepada warga masyarakat Desa Rotnama yang terdampak banjir.
” Terjadinya bencana alam (banjir) di Desa Rotnama disebabkan karena curah hujan tinggi. Perlu kami melaporkan kronologi terjadinya banjir sejak hari Kamis, 19 Januari 2023 hingga Senin, 23 Januari 2023, akibat terjadi hujan lebat yang tiada henti, ” Ungkapnya.
Kades Rotnama mengaku, akibat terjadi banjir, sebagian besar warga melakukan pengungsian di lokasi yang aman dalam hal ini dataran tinggi di sekitar Desa Rotnama.
” Oleh sebab itu kami selaku pemerintah Desa Rotnama datang di hadapan bapak dengan kerendahan hati seraya memohon kepedulian Pemerintah Daerah untuk membantu kami akibat bencana ini, ” Pintah Kades Rotnama dalam surat tertulis resmi kepada Bupati MBD.
Kades Rotnama, melaporkan akibat terjadi banjir di Desa Rotnama, hampir semua rumah warga tergenang air sehingga terjadi kerusakan bahan makanan (Bama), alat elektronik masyarakat seperti handpone, infokus milik jemaat GPM Rotnama serta beberapa infrastruktur yang rusak yakni jalan rabat beton dan talud penahan abrasi (Talud Ombak), ” Rinci Kades
Kades Rotnama, Teprianus Hadulu mengatakan salah satu penyebab terjadinya banjir, akibat dua daerah aliran sungai (DAS) yang mengapit Desa Rotnama tertimbun karena pembangunan jalan utama lintas pulau sermata.
” Akibat pembangunan jalan utama lintas pulau sermata, terjadi penampungan air dengan debit air yang besar, maka derasnya air hujan selama tiga hari tanpa henti mengalir deras masuk ke dalam Desa Rotnama, ” Lapornya.
Oleh sebab itu kata dia, pihaknya sangat membutuhkan alat berat (eksafator) intuk kembali melakukan normalisasi terhadap Daerah Aliran Sungai (DAS) itu agar air dapat mengalir secara normal kembali pada daerah aliran sungai yang ada.
Untuk membuktikan laporanya itu kepada Pemkab MBD, Kades Rotnama juga melampirkan bukti dokkumentasi warga Desa Rotnama yang mengungsi ke dataran tinggi dan sangat membutuhkan bantuan pemerintah daerah setempat maupun Pemprov Maluku.
Sementara itu Kepala Desa Rotnama, Teprianus Hadulu yang dihubungi terpisah oleh tualnews.com, senin malam ( 23/1/2023 ) mengaku saat ini warga desa mengungsi di salah satu bangunan sekolah yang berada di dataran ketinggian kurang lebih 150 meter jarak yang ditempuh dari pemukiman Desa Rotnama.
” Banjir yang terjadi hari minggu tgl 22 januari 2023, pukul 12 :35 WIT – hingga 04:04 sore, kemudian senin subuh pukul 03-05 WIT membuat warga mengungsi ke dataran tinggi, ” Jelasnya.
Kades merinci jumlah penduduk Desa Rotnama berjumlah 247 jiwa, dengan jumlah 63 Kepala Keluarga.
” Sebagian besar warga yang punya bahan makanan rusak, karena terendam banjir, termasuk alat elektronik seperti HP, leptop, printer, televisi, dan sound system, kami minta bantuan dan uluran tangan Pemkab MBD dan Pemprov Maluku saat ini, ” Harap Kades Rotnama, MBD.