Tual News – Kepala Ohoi Danar Sare, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan ( KKTS ), Kabupaten Maluku Tenggara, Muchidin Ngabalin, patut diacungi jempol dan diberikan apresiasi, pasalnya atas inisiatif dan kerja keras membangun koordinasi baik dengan pihak pemasang tanda larangan adat Kei atau dikenal dengan Sasi ( Hawear) di Kantor Pangkalan PLP Kelas II Tual di Danar Uff, senin ( 23/1/2023), akhirnya sasi itu dicabut pada senin malam pukul 21.00 WIT.
” Yang buat pendekatan kepada pihak pemasang sasi yakni Bapak Rajak Let – Let dll dkk adalah Bapak Kepo Danar Sare, Muchidin Ngabalin, ” Ungkap warga masyarakat setempat kepada tualnews.com, selasa ( 24/1/2023 ).
Kata Warga Danar, atas insiatif Kepo Danar Sare, akhirnya memfasilitasi pertemuan pihak pemasang Sasi ( Hawear) untuk bertemu Bupati Malra, Drs Hi. M. Thaher Hanubun dalam pertemuan kekeluargaan menyelesaikan masalah tersebut.
” Bapak Muhidin Ngabalin yang ambil inisiatif untuk bertemu Bapak Bupati Malra menyampaikan aspirasi sasi tersebut dan akhirnya Bupati MTH sendiri memerintahkan saudara Kepo Danar Sare untuk berkoordinisi bersama saudara Rojak Let – Let, lalu mereka bertemu Bupati Malra, hasilnya sasi yang terpasang di Kantor Pangkalan PLP Tual dicabut, senin malam, ” Terang warga setempat yang minta namanya tidak dipublikasikan media ini.
Hingga saat ini dilaporkan, actifitas Kantor di Pangkalan PLP Kelas II Tual di Ohoi Danar Uff sudah berjalan normal seperti biasa
Namun hingga berita ini diturunkan, Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tual belum dapat dikonfirmasi, karena saat ini berada di Kantor PLP Ambon, Provinsi Maluku.
Untuk diketahui Sasi ( Hawear) di Kantor Pangkalan PLP Kelas II Tual dipasang oleh masyarakat Danar Ohoiseb dan Ohoi Uff dibawah pimpinan Abdul Rojak Let Let dan Abdullah Hanubun.
Selain memasang Sasi, berupa dua buah daun kelapa putih didepan pintu masuk Kantor Pangkalan PLP Kelas II Tual, warga juga memasang baileho empat tuntutan yakni :
1. Kami minta pemanfaatan Kantor Pangkalan PLP Kelas II Tual dipimpin oleh pemimpin – pemimpin terdahulu
2. Kami menolak keras dan minta dengan tegas dan segera menggantikan Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tual.
3. Kami minta dengan segera dikembalikan semua fasilitas Kantor Pangkalan PLP II Tual yang ada di Pos PLP Ambon
4. Sasi yang kami pasang didepan pintu Pangkalan PLP Kelas II Tual akan dibuka apabilah dua tuntutan kami terjawab.
