Tual News – Patut diduga selama tujuh tahun operasional Kantor PLP Perwakilan Kelas II Tual di Pelabuhan Yosudarso Kota Ambon disunat dan dikorupsi para pejabat PLP sebelumnya, anehnya Direktorat Kementerian Perhubungan Laut RI terus membiarkan praktek terselubung itu berlangsung lama, tanpa ada tindakan tegas.
Berdasarkan hasil investigasi tualnews.com di Kantor PLP Perwakilan Kelas II Tual di Kota Ambon minggu kemarin, kondisi kantor tersebut yang selama tujuh tahun tidak terurus sudah direhabilitasi Kepala Kantor PLP Perwakilan Kelas II Tual, Jhon F.Siahaya.
” Benar pak selama tujuh tahun kondisi kantor ini tidak terurus, dipertanyakan anggaran operasional selama ini. Nanti setelah Kepala PLP Perwakilan Kelas II Tual, Jhon F. Siahaya dilantik Agustus 2022, baru mulai direhabilitasi dan saat ini kondisi kantor berjalan normal, ” Ungkap sumber pegawai PLP Kelas II Tual.
Kepala PLP Kelas II Tual hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi, namun sesuai hasil investigasi media ini menyebutkan kalau sejumlah kapal patroli milik PLP Kelas II Tual baik di Danar Uff, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara dan kapal patroli di Ambon, bukan mengalami kerusakan, tetapi akibat tidak ada anggaran operasional kantor untuk pembelian bahan bakar minyak BBM bagi kapal patroli milik PLP Kelas II Tual.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Tual, Sigit Waseso, S.H melalui Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Tual, Rendra Taqwa Agusto, S.H ketika dikonfirmasi tualnews.com, sabtu ( 28 / 1/ 2023 ) membenarkan, Kejari Tual saat ini sedang melakukan pool paket data atas kasus dugaan penyimpangan keuangan negara di Kantor PLP Kelas II Tual dalam proyek pengadaan kapal patroli laut tahun 2021 / 2022.
” Benar pak, kami sedang poll paket data atas kasus ini, bahkan kontraktor dan PPK PLP Kelas II Tual sudah dimintai keterangan di Kejaksaan Negeri Tual, ” Ungkap Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Tual.
Kata Rendra, kasus tersebut masih dalam penyelidikan Jaksa, terkait pengadaan kapal patroli PLP Kelas II Tual yang habiskan anggaran negara satu milyar lebih, namun dilaporkan ada yang tidak beres.
Sumber media ini menyebutkan kalau tiga buah kapal patroli laut milik Kantor PLP Kelas II Tual di Kota Ambon saat ini mengalami kerusakan dan proses persiapan docking.
” KN. Parang P.202, KN. Salawaku P.213 dan KN P.364 rusak dan proses docking. Ini akibat pengadaan kapal itu memenangkan oknum pengusaha yang tidak punya kualifikasi, lalu kemudian di sub kontraktor kepada yang punya galangan kapal, ” Ungkap sumber tualnews.com di Kantor PLP Kelas II Tual Perwakilan Ambon.