BNNK Tual Pecah Rekor, Baru Terjadi Dalam Rilis Pers Tidak Perlihatkan BB Narkoba dan Tersangka

Pengakuan penembakan terhadap ongen kabalmay disampaikan kepala bnn kota tual ahmad reniuryaan s. Sos dalam konferensi pers rabu di kantor bnn kota tual.

Catatan Kritis Media Tual News

Tual News – Badan Narkotika Nasional ( BNNK ), Kota Tual boleh disebut berhasil memecahkan rekor dunia internasional dan nasional, pasalnya sesuai hasil investigasi tualnews.com atas kasus undercover buy narkotika tanggal 28 Maret 2022, di Jalan Pahlawan Revolusi Kabupaten Maluku Tenggara, pukul 22.00 WIT, tiga hari kemudian yaitu tanggal 30 Maret 2022, pukul 16.00 WIT, baru Kepala BNNK Tual, Ahmad Rengiuryaan menggelar Konferensi Pers dan mengakui operasi tersebut dilakukan petugas BNNK Tual.

Padahal sejak kejadian malam itu, dimana korban penembakan Mela Zein Djunaidi Kabalmay alias Ongen Kabalmay, pasca ditembak orang tak dikenal ( OTK ), orang tua korban, Salahudin Kabalmay langsung menyambangi Polres Tual, 28 Maret 2022, pukul 12.00 WIT, dengan membuat laporan polisi ( LP ) Nomor ; B/68/III/2022/SPKT/POLRES TUAL/POLDA MaLUKU.

Dari laporan itu oleh pelapor, Salahudin Kabalmay, Polres Tual melakukan serangkaian proses penyelidikan sesuai surat perintah penyelidikan dengan Nomor: SP. Lidik/58/III/2022/RESKRIM tanggal 28 Maret 2022.

Hal ini dikuatkan dengan keterangan Pers Mantan Kapolres Tual, AKBP Dax E.Manuputty S.I.K, tanggal 29 Maret 2022 kepada tualnews.com yang menyebutkan korban Mela Zein Djunaidi Kabalmay alias Ongen Kabalmay ditembak OTK.

Patut diduga terjadi mis komunikasi antara Kepala BNNK Tual dan Kapolres Tual waktu kejadian malam 28 Maret 2022, sehingga muncul pernyataan Kapolres Tual, AKBP Dax E.Manuputty S.I.K, kalau korban penembakan Ongen Kabalmay, ditembak OTK saat itu.

Pasca mendapat sorotan warga masyarakat Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara di media sosial atas kejadian penembakan yang dilakukan OTK terhadap korban, baru Kepala BNNK Tual, Ahmad Rengiuryaan menggelar Konferensi Pers di Kantor BNNK Tual tanggal 30 Maret 2022, pukul 16.00 WIT.

Dalam konferensi Pers Kepala BNNK Tual waktu itu, diatas meja Press Rilis kasus ini, tidak terlihat barang bukti ( BB) narkoba dari hasil operasi undercover buy Tim BNNK Tual yang dipimpin Kepala Seksi Penindakan dan Pemberantasan, BNNK Tual.

Lebih aneh lagi, Kepala BNNK Tual tidak memperlihatkan sedikitpun BB Narkoba dan Tersangka dari hasil operasi narkotika tanggal 28 Maret 2022, yang menyebabkan korban Mela Zein Djunaidi Kabalmay alias Ongen Kabalmay tertembak di area mematikan, tepat punggung sebelah kiri.

Ketika ditanya wartawan soal barang bukti narkotika saat operasi undercover buy di areal militer Kodim 1503 / Tual, Kepala BNNK Tual hanya bisa membuat pernyataan Pers seperti ini.

” Antara ada dan tidak ada barang bukti narkotika, kami siap buktikan, sebab ada api ada asap, ” Ungkap Kepala BNNK Tual saat itu.

Bahkan Kepala BNNK Tual menyebut Rahmad Syafei Thaha alias Safi dan Mela Zain Djunaidi Kabalmay alias Ongen Kabalmay sudah menjadi target pemberantasan narkotika di Kota Tual.

Namun lagi – lagi, BB narkoba yang diduga dibuang Rahmad Syafei Thaha dan Ongen Kabalmay saat malam kejadian 28 Maret 2022, tidak mampu diperlihatkan BNNK Tual dalam konferensi Pers tanggal 30 Maret 2022 untuk didokumentasikan dan dipublikasikan media cetak dan elektronik di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku untuk diketahui masyarakat.

Lebih diperparah lagi ketika malam kejadian penembakan di areal militer Makodim 1503 / Tual tanggal 28 Maret 2022, Ketua RT 02 Kelurahan Ohoijang Watdek, Jermias Warbal dalam wawancara bersama tualnews.com, 07 April 2022, mengaku warga disekitarnya hanya mendengar letupan senjata api sebanyak dua kali disekitar rumah Dinas Dandim 1503 / Tual, namun warga tidak berani keluar untuk melihat kejadian tersebut.

Ketua RT 02 di lingkungan Kodim 1503 / Tual, pasca kejadian penembakan tanggal 28 Maret 2022, sekitar pukul 22.00 WIT, dirinya tidak pernah dihubungi petugas BNNK Tual untuk menyaksikan dan menandatangani BB narkoba dalam operasi undercover buy.

” Pasca kejadian malam baru, beberapah anggota polisi Polres Tual datangi saya untuk mencari saksi, ” Ujar Warbal.

Untuk diketahui petugas BNNK Tual dalam operasi undercover buy tanggal 28 Maret 2022, pukul 22.00 WI, selesai menembak korban Mela Zein Djunaidi Kabalmay alias Ongen Kabalmay, langsung melarikan diri meninggalkan TKP.

Korban penembakan yang mandi darah bersama Rahmad Syafei Thaha berusaha mengendarai sepeda motor ke RSUD Karel Sadsuitubun Langgur untuk memperoleh pertolongan medis.

Olehnya itu terkait profesionalisme dan kredibelitas petugas BNNK Tual dalam pelaksanaan tugas lapangan, patut diduga melanggar SOP BNN, sehingga sudah saatnya demi menjaga marwah BNN di mata masyarakat, Kepala BNNK Tual dan Kepala Seksi Penindakan serta pemberantasan BNNK Tual wajib hukumnya membuat pernyataan permohonan maaf kepada Institusi Polri dan BNN serta keluarga korban Salahudin Kabalmay atas dugaan pengkaburan fakta hukum yang terjadi di lapangan saat operasi undercover buy narkotika tanggal 28 Maret 2022.

( Penulis : NeriRahabav )