Tual News- Setelah proyek mangkrak PLTD di Desa Tayando Langgiar, Kecamatan Tayando Kota Tual viral di media, kali ini warga di wilayah pulau Desa Tam, Kota Tual melaporkan hal yang sama juga terjadi pada proyek pembangunan PLTD oleh PLN wilayah IX Maluku dan Maluku Utara di Desa Tam, sejak tahun 2017 mangkrak dan tidak terurus.
Salah satu warga Desa Tam, Zainudin kepada tualnews.com, rabu ( 25 / 1/2023 ) kecewa dengan kinerja PT. PLN Wilayah IX Maluku dan Malut bersama Pemkot Tual atas pembangunan proyek PLTD di Desa Tam, bersamaan dengan PLTD di Desa Tayando Langgiar, yang dibiarkan terlantar, tidak terurus dan sudah ditumbuhi rumput.
” Lagi dan lagi pemerintah daerah ini tidak punya kepedulian terhadap kami warga masyarakat di Pulau Tayando dan Tam, ” Kesal Zainudin.
Dia mempertanyakan penegasan Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends, yang sudah memberikan warning kepada PT. PLN Wilayah IX Maluku dan Malut untuk segera menuntaskan 97 PLTD mangkrak di wilayah Maluku dan Maluku Utara di tahun 2022.
” Sudah memasuki tahun 2023, belum juga ada titik terang untuk kami warga Tam menikmati listrik, kasihan kami hingga saat ini belum merdeka, karena masih pakai lampu pelita jaman dolo,” Sesal Warga Tam Zainudin.
Diakui, PLTD Tam direncanakan menjadi penyalur listrik bagi tiga desa di pulau Tam, Kota Tual yakni Desa Tam Ngurhir , Tam Ohoitom dan Desa Tam.
” Kami kecewa dengan sikap Pemerintah, padahal warga sekitar sudah senang dengan kehadiran PLTD saat dibangun tahun 2017, namun harapan itu sirna, sebab sudah tujuh tahun tidak ada kepastian, ” Terangnya.
Zainudin, mengaku akibat proyek mangkrak PLTD Tam, membuat warga masyarakat sangat kecewa dan putus asa.
” Saat ini, warga setempat menggunakan penerangan seadanya, yang didapat dari generator milik Desa, ” Jelasnya.
Dikatakan warga masih menggunakan penerangan lampu pelita untuk rumah tangga apa adanya, sedangkan lampu tenaga surya dari desa baru masuk tahun 2021.
” Jadi di Pulau Tam saat ini bukan hanya proyek PLTD milik PLN mangrak, namun sejumlah proyek yang dibiayai APBN dan APBD beberapah tahun lalu, dikerjakan asal – asalan dan tidak tuntas, ” Lapor warga Tam, Zainudin.
Dia berharap Pemerintah tak lagi memberi janji manis dan palsu, harus segera mendatangkan mesin pembangkit listrik untuk menyalakan lampu listrik di PLTD Tam pada tiga desa di wilayah kepulauan tersebut.
” Percuma program unggulan Pemerintah Provinsi Maluku, terang dengan listrik masuk desa, padahal buat perencanaan proyek PLTD mangkrak di Tam sudah tujuh tahun, ” Sorot Zainudin.
Untuk di ketahui berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Anggota DPR RI Mercy Barends, dalam waktu dekat akan mengunjungi lokasi PLTD yang dibangun PT PLN wilayah IX Maluku dan Malut di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara yang mangkrak, tidak terurus dan ditumbuhi rumput tersebut.