Tual News – Puluhan hingga ratusan warga dari Ohoi Warbal, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, minggu siang ( 18 /12/2023) pukul 13.30 WIT, dengan menumpang mobil truk menyambangi Mapolres Tual.
Kedatangan warga Ohoi Warbal yang mayoritas orang tua korban bersama keluarga meminta pertanggungjawaban Kapolres Tual, AKBP Prayudha Widiatmoko, S.I.K atas meninggalnya salah satu pemuda Ohoi Warbal, Alesandro Masbaitubun yang dianiaya dan ditikam massa warga saat dikawal polisi turun dari atas kapal Pelni KM. Sirimau di pelabuhan Tual, minggu pagi puku 03.30 WIT.
Kedatangan warga masyarakat dan pemuda Ohoi Warbal, di Mapolres Tual menimbulkan kericuhan dan terjadi aksi kejar – kejaran di Kantor polisi.
Kericuhan redah, setelah sejumlah warga Ohoi Warbal diterima oleh Kapolres Tual, di SPKT Polres Tual.
Kapolres Tual, AKBP Prayudha Widiatmoko, S.I.K dalam penjelasan kepada warga yang mayoritas keluarga korban meninggal dunia, Alesandro Masbaitubun, sempat tidak diterima warga hingga terjadi perang mulut dengan Kapolres Tual.
Kapolres Tual dalam penjelasan kepada warga masyarakat Ohoi Warbal, meminta warga jangan percaya informasi hoax kalau saat korban meninggal dunia turun dari atas KM. Sirimau di pelabuhan tual, tangganya diborgol polisi.
” korban meninggal dunia asal Ohoi Warbal, saat diantar polisi turun dari kapal, tangan tidak diborgol. polisi tidak menangkap tapi mengamankan korban, ‘” Ujarnya.
Kapolres mengaku, kapal Pelni KM. Sirimau dari Kota Timika ke Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru sempat terjadi kericuhan, dan ada laporan dari korban di atas kapal dengan identitas yang sama dengan korban meninggal dunia tersebut.
” Polisi menjemput korban di atas kapal untuk mengamankan, namun sampai dibawa tangga menuju pintu keluar pelabuhan Tual, banyak massa warga yang bercampur dengan para penumpang sehingga terjadi pemukulan, ” tandasnya.
Kata Kapolres Tual, kondisi massa yang sangat banyak, sementara jumlah anggota polisi sedikit sehingga sulit untuk pengamanan.
” ada oknum polisi juga yang kena pukul saat insiden minggu subuh terjadi, ” Ujarnya.
Kericuhan warga bersama Kapolres Tuai redah, setelah anggota polisi dan Brimob bersama Kepala Ohoi Warbal, Semuel Masbaitubun serta Ketua Klasis Gereja Protestan Maluku ( GPM) PP Kei
Kecil dan Kota Tual turun mengamankan warga ohoi Warbal.
Kepala Ohoi Warbal, Semuel Masbaitubun, didampingi Ketua dan Sekretaris Klasis GPM bertemu Kapolres Tual.
Usai pertemuan itu, warga diminta untuk membubarkan diri.
Kepala Ohoi Warbal, Semuel Masbaitubun, kepada tualnews.com, menegaskan kalau Pemerintah Desa Warbal meminta Kapolres Tual untuk 1 X 24 jam segera menangkap pelaku penikaman terhadap korban asal Ohoi Warbal, termasuk kedua oknum polisi yang membawa korban dari atas kapal Sirimau harus bertanggungjawab, sebab dinilai lalai dalam mengawal korban, hingga akhirnya korban dipukul dan di tikam hingga meninggal dunia diareal Pelabuhan Tual.
Hingga saat ini situasi kamtibmas di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara masih aman dan kondusif.
( Redaksi Media Tual News)