Tual News – Aparat TNI – Polri dari Polsek Dullah Selatan, Polres Tual dan Koramil 1503 /Tual, jumat ( 30 /12/2022) pukul 09.14 WIT telah melaksanakan rapat koordinasi Pemerintahan Ohoi Taar, terkait pelepasan palang jalan umum akibat sengketa calon kepala Ohoi Taar.
Untuk diketahui pemalangan jalan umum dengan kayu oleh Robert Tarantein beberapa waktu lalu bertempat di Balai Ohoi Taar, akibat pelantikan Kepala Ohoi Taar definitif, Charles Tarantein.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tualnews.com, hadir dalam pertemuan fasilitasi itu, Kepala Desa Taar, Charles Tarantein, Danramil 1503-01/Tual, Kapten Inf. H. Bakri Renhoat, Kapolsek Dullah Selatan, Ipda P.M. Fernatubun, para Babinsa jajaran Koramil 1503/Tual
dan Bhabinkamtibmas jajaran Polsek Dullah Selatan serta perangkat Ohoi Taar.
Danramil 1503-01/Tual, Kapten Inf H. Bakri Renhoat dalam pertemuan itu mengaku kegiatan ini dilaksanakan berkaitan dengan aksi pemalangan jalan umum yang meresahkan warga masyarakat Ohoi Taar.
” Semua unsur harus memberikan pemahaman kepada masyarakat secara baik dan benar sehingga semuanya dapat menerima dengan baik dan kegiatan pembukaan Pemalangan jalan tidak menimbulkan chaos, ” Pintah Renhoat.
Dia menegaskan, Koramil 1503/Tual bersama Polsek Dullah Selatan tetap membantu Kepala Desa Taar dan perangkat dalam melakukan negosiasi demi kepentingan masyarakat Ohoi Taar terkait palang jalan tersebut.
Kapolsek Dullah Selatan, Ipda P.M Fermatubun mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan tindakan persuasif dan menyarankan agar pihak yang melakukan pemalangan jalan umum harus menempuh jalur hukum, jika merasa pelantikan Kepala Desa Taar cacat hukum.
” Kami juga sudah beri saran kepada Kepala Ohoi Taar dan perangkat agar melakukan laporan polisi dan hal itu sudah dilakukan, ” Ujarnya.
Dari hasil pertemuan itu pada pukul 09.22 WIT, tim fasilitasi menuju rumah kediaman, Robert Tarantein untuk melakukan negosiasi terkait pelepasan palang jalan.
Dalam pertemuan tim , yang turut dihadiri Anggota DPRD Kota Tual, Yakobus Karmomyanan asal PKB bersama tokoh adat dan masyarakat Ohoi, Robert Tarantein sebagai pihak yang melakukan pemalangan jalan, menegaskan aksi palang jalan itu merupakan ekspresi rasa kecewa atas pemilihan dan penetapan calon Kepala Ohoi Taar.
” Saya selaku pihak yang memiliki hak untuk menjabat sebagai kepala Ohoi tidak diakomodir oleh Riin Kot dan Badan Saniri Ohoi ( BSO ) Taar, ” Sesalnya.
Kata Robert dari segi keturunan, dirinya adalah cucu dari Kepala Ohoi Taar terpilih, namun apabila dikaitkan dengan leluhur, maka dia berada di posisi dimana orang tuanya yang paling tua sebagai pemilik hak kepala Ohoi Taar.
” Pada hari ini juga palang jalan umum bisa dilepas demi kepentingan masyarakat, dan kami berharap roda kepemimpinan kepala Ohoi ini berjalan, maka layani masyarakat Ohoi Taar secara menyeluruh tanpa ada intimidasi kepada pihak lain, ” Harap Robert Tarantein.
Kepala Ohoi Taar, Charles Tarantein dalam pertemuan itu mengklarifikasi informasi hoax yang berkembang di masyarakat, kalau dilantik sebagai Kepala Ohoi tidak melayani sebagian masyarakat.
” Informasi hoaks kalau saya dilantik sebagai Kepala Ohoi Taar, tidak melayani sebagian masyarakat adalah tidak benar, ” Tegasnya.
Tarantein mengaku selaku pemimpin Ohoi Taar akan tetap mengayomi dan melayani semua masyarakat Ohoi Taar, tanpa tebang pilih.
” Selama ini saya tidak melakukan pertemuan secara langsung karena menghindari chaos antara anak anak adat di Ohoi Taar. Saya meminta tolong hentikan sindiran di media sosial, alangkah indahnya datang ke rumah lalu kita diskusi santai, ” Harapnya.
Danramil 1503/Tual berharap semua pihak harus mendukung program dari pemerintah Ohoi Taar sehingga lebih maju dari saat ini
” Hilangkan perasaan dan berbagai macam prasangka buruk yang dapat memperkeruh suasana kekeluargaan di Ohoi Taar yang kita cintai ini, ” Pesan Danramil 1503 / Tual.
Dari hasil pertemuan mediasi yang membuahkan hasil tersebut, sekktar pukul 10.55 WIT, Danramil, Kapolsek dan Kepala Ohoi Taar bersama warga masyarakat ramai ramai membuka palang jalan tersebut.
( Redaksi MTN)