Tual News – Penjabat Wali Kota Ambon, Bondewin Wattimena dan Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta, dinilai hanya memberikan janji palsu kepada para korban bentrokan di kawasan STAIN Kota Ambon, pasalnya hingga saat ini tidak ada keterangan yang jelas dari Pemkot Ambon terkait skema ganti kerugian kepada korban bentrokan di kawasan.
Sorotan ini disampaikan, Rizal Taufik Serang, salah satu korban bentrokan yang mengalami kerugian akibat tempat usaha warung kafe dibakar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab .
” Hingga saat ini tidak ada keterangan yang jelas dari Pemkot Ambon, terkait skema ganti rugi kepada saya selaku korban bentrok di kawasan STAIN Ambon, ” Sesal Serang.
Dikatakan dirinya waktu itu mengikuti pertemuan mediasi di salah satu kafe di kawasan STAIN, dari pertemuan itu ada pernyataan Pj. Walikota Ambon yang sudah dimuat diberbagai media cetak dan online Maluku.
” saya menilai pernyataan yang disampaikan Penjabat Wali Kota Ambon baik di pertemuan mediasi maupun pernyataan yang dimuat dibeberapa media cetak dan online hanya janji manis tanpa ada kepastian, ” sorotnya.
Serang mengaku, Cafe miliknya ikut terbakar atas kejadian bentrokan tersebut.
” tempat ini satu satunya sumber pendapatan bagi saya untuk menafkahi keluarga, ” Ujarnya.
Dia menyesalkan sudah memakan waktu dua minggu berjalan, belum ada kepastian dari Pemkot Ambon.
” Akibat janji manis yang tidak pasti, maka mata pencaharian saya mandek, belum ada tindaklanjut ganti rugi dari pemerintah. Saya korban dampak bentrokan STAIN, kalau begini anak istri makan apa ?, ” Terang Serang.
Senada dengan itu Hamid Fakaubun yang juga selaku pemuda Kei menyebutkan, dirinya sudah mencoba untuk diam, namun pemerintah harus secepatnya menyelesaikan semua itu.
“Kenapa saya bersikap seperti begini, kasian ini persoalan ekonomi keluarga saya, jadi kalau penanganannya masih lambat seperti ini, maka saya harus bersikap karna ini tanggung jawab saya sebagai kepala keluarga,” terangnya
Fakaubun berharap, pemberitaan ini bisa tersampaikan kepada Pj. Walikota Ambon, Bondewin Wattimena dan Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta agar segera menindaklanjuti persoalan ini.
“Jangan hanya buat janji manis di pertemuan untuk meredam emosi kami, tapi setelah itu hilang dan tidak ada lagi tanggung jawab dan realisasi dari janji-janji manis tersebut,” Kesal Hamid Fakaubun.
Untuk diketahui sebelumnya diberitakan, telah terjadi bentrokan di kawasan STAIN Ambon, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon pada Selasa hingga Rabu (9 -10 /11/2022).
Bentrokan tersebut melibatkan dua kelompok pemuda. Akibatnya, tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka, dan sejumlah bangunan di kawasan tersebut hangus terbakar.
( Pewarta : Risman)