Tual News – Proses penyidikan kasus dugaan korupsi dana desa ( DD ) Dullah Laut, Kecamatan Dullah Utara Kota Tual yang sudah memakan waktu dua tahun lebih sejak kepemimpinan Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Tual, Dicky Darmawan, S.H hingga saat ini masih berjalan ditempat, termasuk kasus dugaan korupsi DD Dusun Fair Kota Tual.
Terkait sorotan masyarakat atas kinerja Kejaksaan Negeri Tual yang belum menuntaskan tunggakan kasus dugaan korupsi DD yang memakan waktu lama, Kepala Kejaksaan Negeri Tual melalui Kasi Intelejen Kejaksaan, Hendra Taqwa Agusto, S.H kepada tualnews.com, jumat ( 11/11/2022) mengaku dua kasus dugaan korupsi DD itu saat ini menjadi atensi Kejari Tual yang baru, Sigit Waseso, S.H untuk segera diselesaikan dan dituntaskan.
” kasus dugaan korupsi DD Dullah Laut dan Dusun Fair sudah jadi atensi Kejari Tual, Sigit Waseso untuk segera kami tuntaskan, ” Ungkap Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Tual.
Agusto mengaku, kasus dugaan korupsi DD Dullah Laut naik tingkat penyidikan tahun 2020, sedangkan kasus dugaan korupsi DD Dusun Fair baru naik tingkat penyidikan pertengahan tahun 2022.
” Kami tetap sidik tuntas dua kasus ini, karena sudah dapat atensi atasan, ” Tegasnya.
Dikatakan, dua bulan lalu Jaksa penyidik sudah berkoordinasi dan menyurati tanaga Ahli Inspektorat Kabupaten Maluku Tenggara untuk menghitung kerugian keuangan negara yang timbul dari dugaan korupsi DD Dullah Laut Kota Tual.
” Kami pakai ahli inspektorat malra audit kerugian keuangan negara Desa Dullah Laut, setelah sudah ada hasil perhitungan kerugian negara baru kami ambil langkah selanjutnya, ” Jelas Kasi Intel Kejari Tual.
Menyoal alasan penyidik Jaksa menggunakan ahli Inspektorat Kabupaten Maluku Tenggara, sementara ada tenaga ahli Inspektorat Kota Tual, Kasi Intel mengungkapkan kalau pihaknya sebelumnya sudah berkoordinasi dan melayangkan surat resmi permintaan tenaga ahli Inspektorat Kota Tual, namun tidak ada respon.
” Kami sudah koordinasi dan surati Inspektorat Kota Tual minta tenaga ahli hitung kerugian negara dana desa Dullah Laut, namun tidak mengetahui alasan apa, nanti yang lebih jelas akan disampaikan Kasi Pidsus Kejari Tual, ” Terangnya.
Kata Agusto, penyidik Jaksa hingga saat ini menunggu hasil laporan perhitungan kerugian keuangan negara ahli Inspektorat Malra dalam penyidikan DD Dullah Laut, untuk mengambil langkah selanjutnya.
” sedangkan untuk penyidikan kasus dugaan korupsi DD Dusun Fair Kota Tual, kami alami sedikit kendala, karena beberapah oknum pihak ketiga ( kontraktor) yang menangani pengadaan belanja bahan bangunan rumah sudah tidak berada di Kota Tual, ” Tandas Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Tual.
Untuk itu saat ini, kata Kasi Intel, penyidik Jaksa sementara mencari alamat tempat tinggal beberapah oknum pihak ketiga yang menangani belanja DD Dusun Fair untuk dimintai keterangan.
( Pewarta : Neri Rahabav)