Tual News – Islam – Kristen di Kota Tual sangat antusias menjemput kedatangan tamu kontingen Pesparani ke – IV Tingkat Propinsi Maluku yang tiba di Pelabuhan Yosudarso Kota Tual dengan kapal milik PT. Pelni KM.Tidar, selasa malam ( 20/9/2022 ) pukul 21.00 WIT.
Untuk diketahui, lima kontingen Pesparani Katolik IV dari 11 kab / kota di Provinsi Maluku yakni kontingen Pesparani Kota Ambon, Kabupatwn SBB, Malteng, Buru dan Kabupaten Buru Selatan dijemput dengan upacara adat dan tarian adat Kei sebagai wujud Kota Tual sebagai satu satunya Kota Toleransi di Indonesia.
Ketua Kontingen Pesparani Katolik IV Kota Ambon, Edy Tasso, kemudian Ketua kontingen Kabupaten Buru, Pastor Martin Boloa MSC, selanjutnya ketua kontingen Kabupaten Bursel, Jeky Tortet, dan Kabupaten SBB yang dipimpin, Kace Yamlean serta Ketua kontingen
Kabupaten Malteng, Bone Kabrahanubun, beserta rombongan dijemput khasana pakaian adat, lalu diterima secara adat Kei melalui upacara adat Kei penyambutan tamu yang datang dengan siraman air kelapa ( Rinin ), dibawakan oleh Raja Dullah, Bayan Renuat dan Raja Ohoitahit, Hi. Husein Reniuryaan.
Para kontingen lima kab / kota yang tiba dikenakan syal adat Kei dan diterima langsung Ketua Panitia Pesparani Katolik IV Maluku di Kota Tual, yang juga Sekda Kota Tual, Akhmad Yani Renuat S. Sos,.M.Si, para Pastor, Kepala Syahbandar Tual, beserta seluruh pimpinan OPD lingkup Kota Tual dan Panitia pesparani Kota Tual.
Sekda Kota Tual atas nama Ketua umum pelaksanaan Pesparani Katolik IV tingkat Propinsi Maluku dan Pemerintah Daerah serta warga masyarakat Kota Tual menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kedatangan para rombongan di bumi Maren.
” Kami sampaikan rasa terima kasih dan menyambut dengan penuh persaudaraan, cinta damai, kasih sayang kepada seluruh rombongan yang datang dan hadir malam ini, ” Ungkapnya.
Renuat berharap kepada seluruh warga Kota Tual untuk bersama sama menyukseskan Pesparani Katolik ke -IV Propinsi Maluku dengan penuh cinta damai.
” Mari kita melakukan pelayanan terbaik kepada warga kita yang pada malam hari ini sudah tiba di Kota Tual. Tunjukkan bahwa Kota Tual adalah Kota toleransi terbaik di Indonesia, ” Pintah Sekda Kota Tual.
Kata Renuat, Kota Tual sebagat Kota oleransi terbaik di Indonesia, harus menunjukan jati diri, bukan hanya dengan acara formalitas belaka, namun harus dapat diwujudkan dalam interaksi antar individu, interaksi dengan seluruh rombongan yang hadir di Kota Tual.
” harapan saya bapak ibu peserta rombongan kalau ada masalah tolong disampaikan kepada kontak person yang sudah kita bagi. Jika ada hal – hal yang berkaitan dengan kekurangan baik minum dan makan maupun pelayanan lainnya tolong disampaikan, kami siap untuk melayani, ” Harap Ketua panitia.
Pukul 22.00 WIT, sajian tarian adat khas daerah Kei mengiringi kontingen Pesparani menuju kendaraan yang telah disediakan untuk melanjutkan perjalanan ke guest house yang disediakan.
( Pewarta : Neri Rahabav dkk )