Tual News – Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, S.E, senin ( 26/9/2022) secara resmi membuka rapat koordinasi daerah Badan Pusat Stastitik Kabupaten Maluku Tenggara dengan OPD Pemkot Tual tentang registrasi sosial ekonomi ( Regsosek ) di Kimson Centre Ohoijang Langgur.
Wawali dalam amanatnya meminta OPD Pemkot Tual bersama seluruh jajaranya untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi bersama BPS Malra dalam menyukseskan kegiatan satu data dalam mendukung regsosek 2022.
” Pelaksanaan regsosek butuh dukungan dan partisipasi semua stakholder, karena pendataan awal regsosek menggunakan metode pengumpulan data paper and pensil interviuwing, ” Ungkapnya.
Kata Tamnge, pendataan awal regsosek akan dilengkapi geotag dan foto khusus keluarga miskin, sehingga diharapkan dukungan dan koordinasi semua unsur.
” pendataan yang dikumpulkan dalam regsosek sangat beragam yakni kondisi perumahan, pendidikan, ketenagakerjaan, kependudukan, kesehatan dan disabilitas serta kepemilikan aset, ” bebernya.
Wawali mengaku pendataan awal regsosek akan dilaksanakan 15 oktober hingga 14 november 2022.
” pendataan ini akan menghasilkan 100 persen data keluarga di Kota tual dan menghasilkan basis data seluruh penduduk, ” Ujarnya.
Kegiatan rekor ini dibuka ditandai pemukulan Gong dan penandatanganan fakta integritas antara Kepala BPS Malra, Richard Philip Thenu, S.E.M.Si bersama Wawali Tual, Wakapolres Malra dan yang mewakili Kejari Tual.
Dalam rekor tersebut, sekretaris Bappeda Kota Tual, Dr.M.Subhan Labetubun sebagai narasumber dengan membawakan materi tentang sistem manajemen penanggulangan kemiskinan ( Simanis ) Kota Tual berbasis data terpadu dalam mendukung regsosek.
Dalam paparanya, Labetubun mengaku masalah saat ini dalam mewujudkan program SIMANIS adalah Kota Tual belum memiliki satu sistem terintegrasi untuk pengelolaan data kemiskinan dan penanggulangan bantuan kemiskinan.
” program penanggulangan kemiskinan belum terintegrasi dan belum diakses oleh berbagai stakholder, ” Ujarnya.
Untuk itu Sekretaris Bappeda Kota Tual berharap melalui satu data lewat regsosek, data kemiskinan daerah selaras dengan data pempus, sehingga tersistem secara baik dalam mengelola dan monitoring program bantuan termasuk sistem penanggulangan kemiskinan yang dapat diakses oleh banyak stakholder.
Diakui, dari basis data terpadu Kota tual untuk survei 13.586 KK lima kecamatan, dari jumlah 23.537 KK survei, terdapat KK miskin sebanyak 7.689 KK dan sangat miskin 1.102 KK.
Sementara itu Kadis P3AP2KB Kota Tual, Muhammad Jamco, S.E dalam paparanya mengungkapkan kalau dari hasil pendataan 10.401 keluarga yang terdata 2021 di Kota Tual dari target 10.401 keluarga, pasangan usia subur ( PUS ) menduduki peringkat pertama dengan jumlah 5.545.
( Redaksi Media Tual News )