Tual News- Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutanya pada pembukaan Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku di Kota Tual, minggu malam ( 25/9/2022) secara resmi mengangkat Ibu Widya Pratiwi Murad Ismail sebagai Ketua Tim Pesparani Maluku yang akan mengantar kontingen yang mewakili Maluku pada event Pesparani tingkat Nasional di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ).
Hal ini disampaikan Gubernur Maluku saat membuka secara resmi Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku di Lapangan Lodar El Tual.
” Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku yang hingga saat ini saya cintai, akan menjadi ketua tim Pesparani Maluku pada ajang Pesparani tingkat Nasional di Provinsi NTT tanggal 28 oktober hingga 2 November. Bukan kita takut sama isteri, tapi memang dia berani, ‘” Ungkapnya.
Menurut Gubernur, penyelenggaraan pesparani adalah upaya untuk terus mengagungkan kemulian Tuhan melalui bernyanyi Mazsmur dan mada pujian.
” Hari ini masyarakat Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara bersukacita dan berbahagia bersama para kontingen Pesparani Katolik di bumi Larvul Ngabal, ‘” Salutnya.
Kata Murad, dirinya menerima informasi kalau para kontingen Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku yang datang dijemput secara adat oleh umat Islam dan Kristen Kota Tual. Hal Ini sebagai bukti kalau toleransi umat beragama di Kota Tual dan Maluku terus berkembang.
” Saya menitipkan pesan, kalau kemajemukan adalah sebuah fakta sosial di Indonesia, yang tidak mungkin dihindari, karena itu saya percaya melalui event keagamaan ini akan jadikan Maluku sebagai laboratorium perdamaian dunia, untuk terus lestari apalagi tema yang diangkat pada pelaksanaan Pesparani yakni mewujudkan persaudaraan sejati untuk indonesia maju, ” Pesan Gubernur Maluku.
Kata dia, tema itu sangat tepat dengan kearifan lokal yang telah mendarah daging pada masyarakat Evav yakni Ain Ni Ain yang mengutamakan kebersamaan, dan persaudaraan sejati.
” bagi saya, kegiatan pesparani adalah bagian dari pembangunan keagamaan non fisik yang justru jau lebih penting dari program pembangunan bersifat fisik, ” Ujarnya.
Murad menegaskan event Pesparani adalah kegiatan rohani, bukan dipandang sebagai sesuatu bersifat festival yang lebih mengutamakan pertandingan dan mengejar piala.
” Pesan saya kepada seluruh peserta tetap menjaga kerukunan dan persaudaraan, sebab perlombaan adalah sebuah kompetisi yang harus disikapi dengan bai k. Kalah atau menang itu hal lumrah, jagalah semua itu dengan kebersamaan, ” Pesan Gubernur Maluku untuk kedua kalinya.
Gubernur menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemkot Tual, panitia pelaksana dan seluruh masyarakat Kota Tual atas suksesnya pelaksanaan Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku yang sangat meriah.
” Saya berharap kepada Pemkot Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara beserta kab / kota lainya harus mengutamakan tiga sukses yakni sukses penyelenggaraan, prestasi dan sukses pertanggungjawaban, ” Harapnya.
( Pewarta : Neri Rahabav)