Tual News – Aksi demonstrasi damai Aliansi Masyarakat Peduli Keadilan ( AMPK ) di perempatan Wearhir Kota Tual, kamis ( 4/8/2022 ) pukul 14.00 WIT menuntut aparat kepolisian segera menetapkan oknum tersangka Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Kota Tual hampir terjadi kericuhan, disaat para demonstran membakar ban dan menutup sebagian jalan utama dengan ban motor bekas.
Pantauan tualnews.com, di TKP awalnya aksi damai ini berjalan aman karena para demonstran berorasi dan menyampaikan aspirasi dipinggir jalan, namun ketika aksi berlanjut dengan pembakaran ban motor bekas, akhirnya situasi mulai terlihat memanas.
Para demonstran meminta perwakilan Polres Tual menemui mereka, namun hingga memasuki pukul 17.00 WIT belum ada pejabat Polres Tual yang datang menemui mereka, sehingga akhirnya para demonstran mengambil ban motor bekas untuk menutup satu jalur jalan utama.
Akibat penutupan satu akses jalan utama di perempatan Wearhir Kota Tual oleh para demonstran, membuat kemacetan arus lalulintas yang melintasi jantung utama Kota Tual.
Disaat sedang berorasi, Kasad Sabhara dan Kabag Ops Polres Tual mendatangi TKP langsung mengambil ban motor bekas yang ditutup para demonstran melintang jalan utama dibuang keluar jalan karena mengakibatkan kemacetan arus lalulintas.
Aksi perang mulut terjadi dan sempat terjadi kericuhan antara para pendemo dengan petugas Kepolisian Polres Tual.
Salah satu orator AMPK, Yehusen dalam orasinya menegaskan aksi yang dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban hukum terhadap oknum Anggota BNNK Tual yang melakukan tindakan penembakan brutal terhadap salah satu warga Kota Tual, Ongen Kabalmay.
Sekitar pukul 18.00 WIT para demonstran akhirnya membubarkan diri, namun mereka berjanji akan kembali jumat ( 05/8/2022 ) untuk melakukan aksi yang sama menuntut keadilan hukum.
Satu Bulan Lebih Jalan Utama Tual Masih Dipalang
Sementara itu pantauan Media Tual News di Kota Tual, kamis sore ( 04/8/2022 ) pemalangan jalan utama Kota Tual, tepatnya di eks Kantor PLN masih bediri kokoh dengan tumpukan batu dan kayu.
Sangat disayangkan Para Pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) Kota Tual hingga saat ini masih membiarkan hal ini dan terkesan tidak bisa berbuat apa – apa, bahkan pasrah dengan kondisi yang terjadi.
Untuk diketahui pemalangan jalan utama itu dilakukan Keluarga Salahudin Kabalmay sejak 30 Juni 2022, akibat Polres Tual belum menetapkan oknum tersangka BNNK Tual yang melakukan tindakan penganiayaan berat terhadap anak kandung Ongen Kabalmay tanggal 28 Maret 2022 lalu.
( Pewarta : Neri Rahabav / Risman Serang )