Tual News – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tual, Ridwan Fadirubun dalam Reses II Ketua DPRD Kota Tual, di Dusun Mangon, senin sore ( 8/8/2022) mengaku sesuai data terbaru dari proses validasi dan verifikasi keberadaan Koperasi di Bumi Maren, dari 397 Koperasi yang aktif kurang dari 100 Koperasi.
Sementara data UMKM, Khusus pelaku usaha mikro seperti pedagang kaki lima, dll terdapat 11.000 pelaku usaha kecil.
” Kenapa kami fokus validasi dan verifikasi Koperasi, karena keberadaan Koperasi masih tetap jadi soko guru perekonomian di Indonesia dan Kota Tual, ” Ungkapnya.
Kata dia, indikator kegagalan pertumbuhan Koperasi di Kota Tual sejak verifikasi dan validasi yang dilakukan satu tahun terakhir yakni pembentukan Koperasi yang bermasalah.
” pembentukan koperasi hanya satu atau dua orang dan yang dikejar hanya untuk memperoleh bantuan, ” Ujarnya.
Kadis Koperasi dan UMKM Kota Tual menilai selama ini pembentukan koperasi oleh satu atau dua orang yang mengejar bantuan pemerintah, sehingga keberadaanya banyak sudah tidak aktif.
” Kalau kami perhatikan, untuk usaha dalam bentuk kelompok seperti wadah Koperasi di Kota Tual sangat sulit berkembang, kalau usaha perorangan masih ada peluang, ” sorotnya.
Terkait keberadaan 11.000 ribu pelaku usaha kecil yang ada dan masih terus bertambah, Kadis Koperasi meminta agar memanfaatkan bantuan dana bergulir melalui program kredit usaha rakyat ( KUR ) di perbankan untuk meningkatkan ekonomi keluarga, sebab untuk berharap dana bantuan dari Koperasi dan UMKM sangat terbatas, akibat minimnya anggaran.
” Kami akan terus bina para pelaku usaha dan Koperasi yang ada untuk tetap tumbuh dan berkembang di Kota Tual, ” tandas Kadis Koperasi dan UMKM kota Tual.
( Pewarta : Neri Rahabav )