Tual News – Pemasangan tanda larangan adat Kei atau dikenal dengan sebutan sasi ( hawear –red ) di kantor desa / ohoi warvut, Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara sudah memasuki satu bulan lebih, sejak dipasang rabu ( 08/6/2022 ) pukul 07.00 WIT belum mampu difasilitasi kepala desa, BSO, perangkat ohoi bersama Camat Hoat Sorbay untuk diselesaikan, sebab warga setempat kecewa lantaran nama perangkat desa Warvut sebagai penerima bantuan rumah miskin dari pemerintah.
Warga Pasang Sasi di Kantor Desa Warvut, Akibat Bantuan Bedah Rumah Diterima Perangkat Ohoi
Salah satu warga Ohoi Warvut, ketika dihubungi Media Tual News, sabtu ( 23/7/2022 ) membenarkan pemasangan sasi daun kelapa putih di Kantor Ohoi itu belum dicabut hingga saat ini.
” Benar bapak wartawan sudah satu bulan lebih sasi kantor desa warvut belum mampu diselesaikan Kepala Ohoi bersama perangkat desa, bahkan informasi yag diterima bantuan langsung tunai ( BLT ) dana desa 2022 tidak akan diterima warga masyarakat, sebab anggaran itu bakal digunakan untuk membangun Kantor Ohoi Warvut yang baru, ” Kesal salah satu warga Ohoi Warvut dalam pesan konfirmasi kepada tualnews.com.
11 Staf Desa Warvut dan BSO Dapat Bantuan Bedah Rumah, Warga Pasang Sasi di Kantor Desa
Warga pemasang sasi ( hawaear ) di Kantor Desa Warvut, Ais Rahadat ketika dikonfirmasi via telepon selulernya juga membenarkan belum ada koordinasi dan fasilitasi pencabutan sasi adat Kei tersebut.
” Hingga saat ini belum ada Kepala Ohoi dan perangkat desa yang membagun koordinasi dengan saya, ” Ungkapnya.
Rahadat mengaku akibat gengsi Kepala Ohoi Warvut, sehingga persoalan pemasangan sasi tersebut tidak mampu difasilitasi dan diselesaikan.
Diduga Kades Wab Ngufar Buat Pelanggaran Adat, Warga Palang Kantor Desa
” informasi yang saya peroleh bulan lalu Kepala Ohoi dan perangkat desa Warvut sudah melaporkan persoalan ini kepada Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malra asal Partai Gerindra, Abe Efruan dan meminta untuk membangun Kantor Desa baru Ohoi Warvut, namun tidak direspon wakil rakyat asal Dapil II itu, karena meminta segera membangun koordinasi dengan pihak pemasang sasi, ” Jelas Rahadat.
Hingga saat ini Kepala Ohoi Warvut yang dihubungi via telepon selulernya untuk konfirmasi belum dapat merespon permasalahan ini, namun sesuai informasi yang dihimpun media ini, pemasangan sasi di Kantor Desa Warvut oleh Ais Rahadat dkk, karena diduga Kades Warvut tidak terbuka terkait keputusan warga miskin penerima bantuan bedah rumah tahun 2022 dari Pempus.
Kejari Tual Sambangi Korban Penembakan BNN Antar Bingkisan HUT Adhyaksa
” Kami tidak menerima keputusan Kades Warvut atas nama 64 Kepala Keluarga ( KK ) warga miskin penerima bantuan bedah rumah dari pemerintah, sebab didalam daftar nama penerima bantuan itu, terdapat nama Kepala Ohoi, Badan Saniri Ohoi ( BSO ) dan perangkat desa sebagai penerima bantuan bedah rumah, ” Sesal warga Ohoi Warvut kepada tualnews.com.
( Pewarta : Risman Serang )
