Tual News – Aksi demonstrasi yang dilakukan sekelompok masyarakat di Kantor DPRD Kota Tual, kamis ( 14/7/2022 ) sejak pagi hingga sore hari, akhirnya diterima langsung Anggota DPRD Kota Tual dari Fraksi Indonesia Maju, bersama salah satu Calon Wakil Walikota Tual 2024, Ishak Nuhuyanan dari Partai Aamanat Nasional ( PAN ).
Ketua Fraksi Indoensia Maju ( FIM ), Rahman Rettob, dalam amanatnya memperkenalkan kehadiran mereka dalam menerima aspirasi yang disampaikan Forum Gerakan Amatir ( Forgana ).
” Kami yang berdiri didepan saudara/ i adalah FIM. Kami dari Fraksi Indonesia Maju berjumlah sepuluh anggota dari tujuh partai politik, dan yang hadir saat ini saya selaku Ketua Fraksi, Rahman Rettob ( PPP ), Wakil Ketua, Rivai Sether ( Nasdem ), Yakob Silubun ( Gerindra ) dan yang diujung siap jadi Calon Wakil Walikota Tual, Ishak Nuhuyanan ( PAN ), ” Ungkapnya.
Menurut Rettob, dirinya sangat bahagia dengan kedatangan para mahasiswa, sebab pihaknya mengetahui kalau mereka berada digedung parlemen adalah hasil suara rakyat, termasuk adik – adik mahasiswa.
” Apapun tuntutan saudara/i,kami di parlemen siap menerima dan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan, tanpa pakai petak – petak, sebab kami adalah wakil rakyat. Jadi kalau kami sudah disini, bukan lagi disebut Pak Rahman dari Kur, bapak Yakob Silubun dari Kei Besar dan Bapak Ishak asal dullah laut serta Rivai Sether dari Ohoitel, namun kami wakil rakyat, punya semua masyarakat, ” Tandas Ketua FIM yang mendapat aplous para pendemo.
Dikatakan, FIM sejak pagi sudah berada di Kantor DPRD Kota Tual, sebab sudah mendengar informasi ada masyarakat yang datang menyampaikan aspirasi.
” Kami hadir sejak pagi, namun karena tuntutan saudara/I ingin bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kota Tual. Saya sengaja lewat putar mobil didepan dua kali lihat aksi penyampaian aspirasi saudara/i, ” Ujar Rettob.
Sementara itu Yakob Silubun dari Partai Gerindra mengaku sudah melihat tuntutan yang disampaikan.
” kami senang adik – adik hadir disini, untuk mengecek kenapa wakil rakyat kita kok bisa bertindak anarkis seperti itu.Kami seperti ini dan semua Fraksi sudah bersepakat hari ini lanjut rapat jam 10 pagi, namun hingga saat ini kami dari FIM yang hadir sejak pagi bersama Pemkot Tual, sementara yang lain tidak ada. Jadi nanti adik – adik yang akan menilai, kira – kira mana yang menghambat, ” Sorot Silubun.
Kata dia, semua ingin pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan berjalan baik dan normal.
” kalau kejadian kemarin yang kami lakukan, maka harus dicek, kenapa sampai kejadian seperti itu bisa terjadi di lembaga wakil rakyat yang terhormat, karena rakyat sudah menilai tidak terhormat. Mestinya Ketua DPRD Kota Tual langsung menerima aspirasi, namun karena mereka tidak ada sehingga FIM hadir untuk terima aspirasi rakyat, ” Jelas Yakob Silubun.
Salah satu koordinator aksi Forum Gerakan Amatir ( Forgana ), Ye Husein Al Hamid kepada tualnews.com, mengaku kedatangan mereka untuk bertemu Ketua DPRD Kota Tual, ingin menyampaikan aspirasi terkait penolakan revisi 14 pasal RKUHP yang krusial dan tidak berpihak kepada masyarakat.
” Kami ingin Ketua DPRD Kota Tual, sebagai penanggungjawab lembaga menerima aspirasi kami, guna menindaklanjuti aspirasi ini ke tingkat yang lebih atas, ” Ujarnya.
Selain itu kata dia, tuntutan Forgana terkait tiga agenda rapat – rapat DPRD Kota Tual, terkait insiden pengrusakan fasilitas negara oleh oknum – oknum anggota dewan yang datang dari salah satu Fraksi, lalu menghambat agenda pemerintahan dan pelayanan publik.
” kami hadir untuk tuntut Ketua DPRD Kota Tual bertanggungjawab atas kisruh internal yang terjadi dan pengrusakan fasilitas negara, sebab akibat kisruh ini sangat menghambat agenda pembahasan pergeseraan anggaran dan LPJ Walikota Tual, ” Tegasnya.
Aksi demo damai ini berjalan aman dan damai, serta dijaga ketat aparat kepolisian dari Polres Tual. Sementara dari pantauan media ini, tak nampak Fraksi PKS dan Tual Bangkit hadir di gedung wakil rakyat saat aksi demonstrasi berlangsung. Hanya terlihat Fraksi Indonesia Maju yang sudah berada digedung wakil rakyat sejak pagi.
( Pewarta : Oce Leisubun )