Tual News – Warga Negara Asing ( WNA ) asal Negara Myanmar, Winkoko kepada tualnews.com, rabu ( 08/6/2022 ) saat melaksanakan pendataan identitas diri di Kantor Kesbangpol Kota Tual, Provinsi Maluku mengaku sudah menikah dan memiliki dua anak bersama perempuan pribumi Nuhu Evav sejak tahun 2007. Bahkan dirinya sudah mengantongi identitas kependudukan resmi sebagai Warga Negara Indonesia ( WNI ) yakni memiliki Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) dan Kartu Keluarga.
WNA Winkoko asal Provinsi Penguh, mengatakan tiba di Kota Tual tahun 2007, sebagai eks anak buah kapal ( ABK ) kapal ikan Thailand Cisadeni 11.
Puluhan Tahun Jeritan 40 WNA Kota Tual Ingin Jadi WNI Bakal Terjawab ?
“ Saya tiba di Kota Tual tahun 2007, sebagai eks ABK kapal ikan Thailand. Tinggal di Kota Tual selama lima belas tahun dan menikah serta punya dua orang anak, “ Ungkap Winkoko yang bernama Indonesia dengan sebutan Ilham.
Winkoko menjelaskan setelah menikah, hendak mengurus perpindahan kewarganegaraan, namun tidak mengetahui harus berurusn dimana.
“ Sekarang saya senang ketika Kantor Kesbangpol Kota Tual mau urus kembali kami pindah jadi warga negara Indonesia ( WNI ), “ Ujarnya.
40 WNA Thailand, Myanmar dan Laos Puluhan Tahun Jadi Warga Kei
WNA Winkoko yang sehari – hari berprofesi sebagai tukang service elektronik di Kota Tual itu menjelaskan kalau sudah kawin dan memiliki dua orang anak.
“ Saya punya dua orang anak yakni satu SD kelas dua dan satu lagi masih TK,” jelasnya.
Winkoko yang hanya tamatan SD itu berharap dengan kedatangan Tim Kementerian Hukum dan HAM RI untuk pengurusan perpindahan kewarganegaraan itu dapat terlaksana.
Imigrasi Tual Masih Verifikasi Kedutaan Myanmar Soal Status WNA Mikael Songjanan
“ Saya ingin pindah kewarganegaraan sebagai WNI, sebab kalau kedepan pengurusan anak – anak bersekolah akan alami hambatan, “ Pintah WNA Winkoko.
Menyoal apakah hingga saat ini masih ada hubungan komunikasi dengan keluarga di Myanmar, Winkoko mengakui masih ada komunikasi dengan orang tua di Provinsi Peguh, Myanmar.
“ Saya masih berkomunikasi dengan orang tua, bahkan mama saya di Myanmar kasi icin untuk saya pindah WNI. Kami adik – kakak ada tiga orang, saya yang nomor dua, “ katanya.
Disdukcapil Tual : Pencabutan Dokumen Kependudukan WNA Myanmar Sesuai Aturan
Kata dia saat mengikuti kapal ikan asing, semua dokumen keimigrasian dipegang perusahan kapal ikan.
“ Pihak perusahan saya bekerja tidak pernah tunjukan dokumen keimigrasian kepada saya, “ Terang Winkoko.
Dikatakan kalau dirinya sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP ) atas nama Ilham Kabalmay dan Kartu Keluarga ( KK ).
“ Pemilu lalu saya tidak ikut memilih, karena KTP saya sementara tidak sah. KTP yang saya kantongi untuk bisa sekolah anak – anak demi masa depan mereka, “ Tandas Winkoko.
Kesbangpol Tual Minta Disdukcapil Tertibkan Puluhan WNA Punya KTP & KK WNI
Sementara WNA Kamboja bernama Lisa, ketika ditemui Media Tual News dengan nama asli Kamboja, Ronmom mengaku sudah tinggal dan menetap di Kota Tual selama dua puluh tahun.
“ Saat ini saya bekerja di salon kecantikan dan belum berkeluarga, “ Ungkapnya.
Maluku dan Papua Masuk Delapan Provinsi Level Buruk Ditjen Dukcapil 2022
Lisa menjelaskan mendatangi Kantor Kesbangpol Kota Tual untuk pendataan diri kembali masuk warga negara indonesia ( WNI ).
“ Saya sudah lama tidak berhubungan dengan keluarga di Kamboja. Waktu saya masuk di Kota Tual dengan kapal eskport sebagai juru masak kapal, “ Jelasnya.
Dikatakan, setelah turun dari kapal eksport bekerja di Café Kota Tual, kemudian saat dilakukan proses pemulangan WNA, dirinya menolak pulang kembali ke negara asalnya.
Tamher : WNA Thailand, Myanmar, Laos Masuk Kei Lewat Laut
“ Saya berharap agar pengurusan perpindahan warga negara ini bisa cepat, agar kami bisa bebas berusaha, “ Harap WNA Kamboja, Ronmom yang biasa dikenal dengan nama Lisa.
Pantaun Media ini, pasca pendataan Kantor Kesbangpol Kota Tual, dari data awal WNA sebanyak 40 KK, hingga memasuki hari ketiga, rabu ( 8/6/2022 ) jumlahnya membengkak menjadi 43 KK WNA tersebar di 27 desa dan dusun Kota Tual.
( Media Tual News )