Tual News – Kurang lebih satu tahun warga miskin penerima bantuan sosial ( Bansos ) Kementerian Sosial RI di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku hanya menerima buku tabungan dan ATM Bank Mandiri kosong, sebab tidak pernah menerima bantuan sembako, program Kemensos yang dianggarkan tahun 2021.
Hal ini diungkapkan salah satu warga Ohoi Marfun, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Malra, Nikolaus Rahabav kepada tualnews.com, minggu ( 05/6/2022 ).
KPK Diminta Bidik Dugaan Korupsi Bansos Malra 3,8 M
“ Saya diberikan buku rekening mandiri dan ATM dari pendamping bansos Kementerian dari Dinas Sosial Kabupaten Malra sejak tahun 2021, sebagai penerima bantuan sembako Kemensos, namun hingga kini sudah dicek tiga kali ke Bank Mandiri Cabang Tual, uang bansos itu tidak pernah masuk rekening hingga saat ini, “ Ungkap Nikolaus Rahabav.
BPK Temukan Bansos Malra 2020 3,8 M Tak Sesuai Aturan
Kepala Bank Mandiri Cabang Maluku Tenggara, Winston ketika dikonfirmasi Media Tual News, minggu ( 05/6/2022 ) mengaku kejadian seperti ini sudah banyak warga masyarakat yang mendatangi Bank Mandiri mempertanyakan, namun pihaknya menjelaskan kalau Bank Mandiri hanya mempersiapkan sarana untuk penarikan uang, kalau masalah warga yang berhak menerima bansos atau tidak langsung ditanyakan kepada Dinas Sosial setempat.
“ kalau penerima bansos sudah kantongi buku rekening bank dan ATM, berarti namanya terdaftar di Kemensos sebagai penerima bansos. Jadi kalau hingga saat ini uangnya belum masuk, harus ditanyakan kepada dinas sosial dan pendamping bansos Kemensos, “ Pintah Kepala Bank Mandiri Cabang Langgur.
7.230 Warga Miskin Malra Terima Bansos Minyak Goreng
Warga penerima bansos sembako lainya juga mengakui hal yang sama.
“ Kami di Ohoi Semawi ada lima KK penerima bansos sembako tahun anggaran 2021, hanya diberikan buku rekening mandiri dan ATM oleh pendamping Kemensos dari Dinas Sosial Malra, tapi hingga saat ini tidak pernah terima bansos, karena setelah dicek ke bank, uang bansos tidak pernah masuk alias nihil, “ Ungkap Warga Semawi kepada tualnews.com.
Belanja Hibah Pemkab Malra 2020 43 M, Rekomendasi BPK 2019 Belum Ditindaklanjuti
Patut diduga ada ketidakberesan dengan validasi data Dinsos Malra, sehingga banyak warga miskin Kabupaten Malra yang namanya terdaftar di Kemensos sebagai penerima bansos, dihilangkan petugas pendamping dengan memasukan nama dan keluarga mereka sebagai penerima bansos.
Praktek dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme ( KKN ) dalam penyaluran bansos di Kabupaten Malra sudah berlangsung lama, namun sengaja dibiarkan aparat penegak hukum seperti Kejaksaan Negeri Tual dan Polres Tual, agar praktek korupsi itu tetap tumbuh subur dibumi Larvul Ngabal.
23 Penerima Hibah Pemkab Malra Belum Tanggungjawab 6,4 M
Warga hanya berharap kepada Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) untuk menyelidiki penyaluran bansos Kemensos bersama Bank Mandiri dan PT. Pos Indonesia yang tidak tepat sasaran tersebut, karena sangat merugikan keuangan negara dan daerah.
13 Ribu KK Miskin di Malra, 7.140 Penerima Bantuan Sembako Kemensos
Seperti diberitakan Media Tual News sebelumnya, koodinator pendamping bantuan sembako bagi warga miskin di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku melalui Kementerian Sosial RI, Y. Setitit, ketika dikonfirmasi media ini minggu kemarin mengaku dari validasi data kemiskinan di Kabupaten Malra tahun 2022, terdapat 13. Ribu Kepala Keluarga ( KK ) Miskin.
“ dari 13 ribu KK miskin itu, sebanyak 7.140 KK penerima bantuan sembako Kemensos RI tahun 2022, “ ungkapnya.
Disperindag Malra Data 1.226 Keluarga Penerima Bansos Tunai
Pendamping Kemensos ini mengaku kalau tahun 2021 penyaluran bantuan sembako melalui PT. Bank Mandiri Cabang Tual, namun di tahun 2022, sesuai petunjuk teknis Kemensos, ditangani langsung PT. Pos Indonesia Cabang Tual – Malra.
“ penyaluran bantuan tunai sembako Kemensos setiap bulan kepada warga miskin penerima bantuan, disalurkan langsung PT. Pos Indonesia secara tunai, sebesar Rp 200 ribu per KK, tapi harus dimanfaatkan warga miskin untuk beli sembako di Toko atau Kios terdekat, “ jelas Setitit.
Permintaan Paspor Meningkat, Ditjen Imigrasi Tambah Kuota M-Paspor Tiga kali Lipat
Terkait keluhan warga di Desa / Ohoi Wain, Kecamatan Kei Kecil Timur, Koordinator Pendamping bantuan sembako Kemensos membenarkan pada tahun 2021, PT. Bank Mandiri ditunjuk langsung sebagai perbankan yang menyalurkan bantuan sembako tunai melalui agen – agen yang ditunjuk dalam melayani penerima bantuan.
“ benar, keluhan warga soal harus keluarkan biaya transportasi untuk turun ambil bantuan sembako tunai di Kota Langgur, karena gangguan mesin PT. Bank Mandiri dibeberapah tempat diwilayah itu, namun akibat keterlambatan turunya juknis Kemensos untuk penyaluran sembako tunai tahun 2022, sehingga penyaluran triwulan pertama tahun 2022 ( Januari – Pebruari – Maret ) yang sudah berjalan gunakan juknis tahun 2021, “ terangnya.
Panitia Gereja Weduar Fer Akui Realisasi Fisik Hingga 2021 Habis 4,9 M
Dikatakan, keterlambatan turunya juknis Kemensos tahun 2022 yang menunjuk PT. Pos Indonesia, sebagai penyalur bantuan sembako tunai Kemensos, membuat para pendamping desa juga kewalahan dalam memberikan pemahaman dan sosialisasi.
“ kami tunggu juknis keluar, sementara penyaluran sembako tunai sudah dijalankan PT. Pos Indonesia,sehingga kami binggung harus jalan dengan mekansime mana, olehnya itu untuk sementara triwulan pertama penyaluran sembako tunai 2022, gunakan juknis lama, “ Tandas Koordinator Pendamping bantuan sembako Kemensos Kabupaten Malra.
Diduga Proyek Balai Jalan Maluku 30 M Tahun 2021 di Malra Bermasalah
Kata Setitit, pasca juknis baru Kemensos turun, para pendamping tetap arahkan warga miskin penerima bantuan sembako Kemensos bisa berbelanja dimana saja.
“ jadi kalau warga penerima bantuan sembako tunai tahun 2022, sesuai juknis baru Kemensos bisa belanja dimana saja, tidak perlu turun ke Kota Langgur, seperti tahun 2021 yang harus gunakan kartu ATM Mandiri, “ ujarnya.
( Media Tual News )