Tual News – Puluhan mahasiswa / i wilayah adat Mepago dari berbagai Universitas di Provinsi Papua Barat yang tergabung dalam Ipmanapandode se – Sorong Raya, melaksanakan study , rabu ( 15/6/2022 ), dengan tujuan dapat meningkatkan harapan hidup masyarakat adat Mepago baik dari aspek pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lingkungan hidup.
Berdasarkan Rilis Pers yang diterima Media ini, dari Jeri P. Degei, menyebutkan 23 mahasiswa/I empat Universitas Papua Barat berasal dari empat kampus terkemuka yakni Universitas Papua ( UKIP ) sembilan orang, Universitas Viktori Sorong ( UNVIC ) lima orang, Universitas Muhamadiyah Sorong ( UMS ) lima orang dan UNIPA II Sorong empat mahasiswa lanjutan.
Maluku dan Papua Masuk Delapan Provinsi Level Buruk Ditjen Dukcapil 2022
Kata Jeri, pelaksanaan study para mahasiswa di Asrama Yamewa Paniai, Kota Studi Sorong Papua Barat mendapat apresiasi dari panitia pelaksana, sebab ini adalah angakatan pertama tahun 2022.
“ Panitia sangat bangga karena kami anak asli Mepago adalah angkatan pertama dan spesial di tahun 2022 yang memulai kuliah di masa pandemic covid-19 di Kota Sorong, “ Ungkapnya.
Kejati Papua : Wajar Bupati Mimika Hibah Mobil Buat Kejari
Sementara itu Ketua Panitia penerimaan Ikatan Pelajar Mahasiswa/I paniai, deiyai, dogiyai dan nabire se Sorong Raya, Nikolaus Goo, berharap para mahasiswa tetap berkomitmen untuk membangun kebersamaan dan kerja sama yang baik selama proses belajar.
“ saling menghargai dan membangun kerja sama yang baik adalah harta paling berharga. Mari kita jaga kebersamaan yang sangat indah ini untuk mencapai tujuan bersama, “ Pesan BPH Ipmanapandode se – Sorong Raya, Jhongky Pigome.
Kades Kei Diminta Belajar Ke Papua, Sosok Ditubun Bagi Hasil Pajak Buat Masjid dan Gereja
Menurut Jeri Degeai, tujuan dilaksanakan study di Kota Sorong, agar mahasiswa baru yang memiliki latar belakang akademik dapat melanjutkan study sesuai komptensi tepat waktu.
“ Harapanya setelah kembali di wilayah adat Mepago, ada peningkatan harapan hidup yang lebih baik, terutama peningkatan pendidikan dan pendapatan perkapita masyarakat, “ Harapnya.
( Jeri P. Degei – Sorong )