Tual News – Ketua Panitia Pembangunan Gedung Gereja Anugerah Weduar Fer, Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Thoncy Far – Far kepada tualnews.com, di Langgur jumat ( 03/06/2022 ) mengakui progres pembangunan gedung GPM Anugerah Weduar Fer hingga akhir tahun 2021, pekerjaan fisik mencapai 90 %, menghabiskan anggaran sebesar Rp 4.940.184.000,-.
“ Realisasi anggaran pembangunan gedung gereja ukuran 14 x 24 m2 sampai akhir tahun 2021 sebesar Rp 4,9 milyar dari seluruh rencana anggaran biaya pembangunan gedung gereja Anugerah Weduar Fer sebesar Rp 5.300.000.000,-, “ Ungkap Ketua Panitia, Thoncy Far –Far dalam keterangan klarifikasi kepada Media Tual News.
Dana Hibah Malra Tidak Tertib Administrasi, Bupati Diminta Evaluasi OPD
Menurut Far – Far, realisasi anggaran pembangunan gedung gereja GPM Weduar Fer hingga akhir tahun 2021, bersumber dari bantuan hibah Pemerintah ( Kementerian Agama RI ), Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Malra sebesar Rp 1.787.500.000,-.
Gereja Weduar Fer Habis 4,7 M Diduga Ada Manipulasi Tanda Tangan Pendeta ?
“ Bantuan dari para dermawan / donatur hingga akhir tahun 2021 dengan total bantuan yang diterima panitia sebesar Rp 123 juta, “ Jelasnya.
Diakui, bantuan lainya merupakan hasil swadaya dari keluarga besar Far – Far dan pertalian.
Ketua Panitia menegaskan mekanisme penyelenggaraan penyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan Gereja Anugerah Weduar Fer oleh panitia dilaksanakan pada setiap akhir tahun.
“ Sebelum penyampaian laporan pertanggungjawaban panitia, terlebih dahulu diverifikasi oleh tim verifikasi dari Klasis Kei Besar dan tim verifikasi tingkat Jemaat Weduar Fer, selanjutnya disampaikan dalam sidang jemaat GPM Weduar Fer, diwakili para unsur pelayanan jemaat, “ Terang Thoncy Far – Far.
Narasumber Berita Dugaan Korupsi Pembangunan Gereja Weduar Fer Dipolisikan
Dikatakan, selain penyampaikan laporan pada sidang jemaat, penggunaan anggaran pembangunan gedung gereja yang bersumber dari hibah pemerintah baik pusat maupun pemerintah daerah, dilaksanakan sesuai rencana kebutuhan anggaran ( proposal anggaran ).
“ Pekerjaan pembangunan terhambat, karena tenaga kerja masyarakat sedikit. Sedangkan material lokal sebagian swadaya jemaat dan masyarakat Weduar Fer bersama panitia, “ Ujarnya.
Ketua Panitia Thoncy Far – Far menjelaskan tenaga kasar pembangunan gedung gereja oleh warga jemaat Weduar Fer, sedangkan tenaga kerja finishing dibayar panitia dan disepakati bersama warga jemaat.
BPK : 21 Penerima Hibah Pemkab Malra Belum Tanggungjawab 6,4 M
Menyoal dugaan pemalsuan tanda tangan Ketua Majelis Jemaat GPM Weduar Fer, Pendeta Nona Agnes Souisa, M.Si saat pengajuan proposal kepada Bupati Malra, M.Thaher Hanubun untuk memperoleh bantuan dana hibah pembangunan Gedung Gereja Anugerah Weduar Fer tahun anggaran 2021 sebesar Rp 300 juta, sesuai penjelasan Sekretaris Panitia, kalau informasi itu tidak benar.
“ Saat itu keadaan mendesak untuk Proposal Panitia segera dimasukan kepada Pemkab Malra, sementara Ketua Majelis Jemaat GPM Weduar tidak bisa ke Langgur, karena cuaca buruk lalu atas icin Ibu Pendeta, kami scan tanda tangan di proposal, “ Terang Sekretaris Panitia Pembangunan Gedung Gereja Anugerah Weduar Fer, Drs. J.J. Lesomar.
Belanja Hibah Pemkab Malra 2020 43 M, Rekomendasi BPK 2019 Belum Ditindaklanjuti
Panitia pembangunan gedung gereja optimis tahun 2023, Gereja Anugerah Weduar Fer diresmikan, karena tinggal beberapah pekerjaan yang dikebut untuk diselesaikan seperti pekerjaan lantai pemasangan keramik, altar dan pekerjaan kecil lainya.
( Media Tual News )