Tual News – Akibat nama sebelas perangkat Desa / Ohoi Warvut, Kecamatan Hoat Sorbay terdaftar sebagai penerima bantuan bedah rumah dari Kementerian PUPR, warga desa Warvut, Ais Rahadat melaksanakan pemalangan Kantor Desa / Ohoi dan Balai Desa, dengan tanda larangan adat kei ( sasi ) sejak rabu ( 08/6/2022 ) pukul 07.00 WIT hingga saat ini.
Akibat pemasangan hawear balwirin di pintu masuk Kantor desa Warvut dengan daun kelapa putih, mengakibatkan actifitas pemerintahan desa berjalan mandek.
Warga Pasang Sasi di Kantor Desa Warvut, Akibat Bantuan Bedah Rumah Diterima Perangkat Ohoi
Warga Ohoi Warvut, Ais Rahadat ketika dikonfirmasi tualnews.com, via telepon selulernya kamis malam ( 09/6/2022 ) membenarkan dirinya melakukan pemasangan Sasi, lantaran bantuan bedah rumah yang diperuntuhkan bagi masyarakat miskin itu, terdapat sebelas nama perangkat desa hingga Badan Saniri Ohoi ( BSO ) sebagai penerima bantuan bedah rumah tahun 2022.
“ Bantuan bedah rumah dari pemerintah untuk masyarakat miskin yang rumahnya tak layak huni, namun yang terjadi di Ohoi Warvut agak berbeda. Bayangkan semua perangkat desa Warvut nama mereka tercatut sebagai penerima bantuan bedah rumah, ini ada apa ? “ Tanya Rahadat.
Mantan Guru Palang SD Inpres Ngurwalek Kei Besar Utara Barat
Menurut Ais Rahadat, kalau dirinya tidak menerima bantuan tersebut tidak menjadi masalah, namun dari Kepala Ohoi hingga perangkat desa dan BSO Warvut sebagai penerima bantuan tersebut, menimbulkan ketidakadilan ditengah masyarakat.
“ Ada sebelas penerima bantuan bedah rumah Ohoi Warvut tahun 2022 semuanya berasal dari perangkat desa dan BSO sebagai lembaga pengawasan desa, “ Sesalnya.
Buat Kegiatan Fiktif, Mantan Kades Ohoimejang Malra Dituding Korupsi Dana Desa
Rahadat mempersilahkan Kepala Ohoi Warvut bersama perangkat desa dan BSO melaporkan persoalan pemasangan sasi ( hawear balwirin ) di Raja Tetoat, sebab dirinya sudah siap untuk masalah ini dibawah kemana saja.
“ silahkan kepala ohoi lapor kemana saja, saya sudah siap. Saya pasang sasi bukan berarti membatalkan program bantuan bedah rumah, namun saya minta Kepala Ohoi, perangkat desa dan BSO harus bertindak jujur dan adil, “ Pintahnya.
Tak Ada Raja Besar, MI Akan Dinobatkan Jadi Anak Adat Kei
Dirinya menyesalkan saat pendataan warga miskin penerima bantuan bedah rumah, nama warga yang memiliki rumah tak layak huni semuanya terakomodir, namun setelah program bantuan turun ke masyarakat yang muncul sebagai penerima bantuan bedah rumah adalah perangkat desa hingga BSO.
“ Saya kecewa dengan kinerja Kepala Ohoi, perangkat desa dan BSO karena banyak warga masyarakat miskin namanya tidak diakomodir dalam program bantuan bedah rumah, “ Sorot Rahadat.
Setahun Warga Miskin Penerima Bansos Malra Terima Buku Rekening Mandiri Kosong ?
Dikatakan, sesuai data Kementerian PUPR masyarakat penerima bantuan bedah rumah di Ohoi Warvut sebanyak 50-an KK, namun kemudian ada penambahan hingga 60-an KK sebagai penerima bantuan, anehnya penambahan nama penerima bantuan tersebut dibuat sendiri Kepala Ohoi bersama perangkat desa dan BSO.
“ Saya siap kalau masalah ini mau dibawah kemana saja, “ Tegas Ais Rahadat.
Sementara itu salah satu perangkat desa Warvut ketika dikonfirmasi membenarkan namanya tercantum sebagai penerima bantuan bedah rumah.
BPK Temukan Bansos Malra 2020 3,8 M Tak Sesuai Aturan
“ Ini rejeki dari Tuhan, karena penentuan nama penerima bantuan bedah rumah Ohoi Warvut langsung dari Kementerian PUPR, “ Ujar salah satu Staf Desa Warvut ketika dihubungi Media Tual News.
Kepala Ohoi Warvut, Okto Hawrubun hingga berita ini diturunkan belum dapat dihubungi untuk konfirmasi, namun sesuai informasi yang diperoleh media ini, sesuai rencana pihak Pemerintah Ohoi Warvut akan melaporkan masalah pemasangan tanda larangan adat kei ( Sasi ) kepada Raja Tetoat.
Belanja Hibah Pemkab Malra 2020 43 M, Rekomendasi BPK 2019 Belum Ditindaklanjuti
Tim Kementerian PUPR yang menangani program bantuan bedah rumah di Ohoi Warvut belum dapat dihubungi, namun informasi dari warga setempat kalau kamis ( 09/6/2022 ) pihak Kementerian PUPR sudah turun langsung di TKP.
Hingga saat ini sasi daun kelapa putih masih terpasang di Kantor Desa dan Balai Ohoi Warvut, karena belum ada titik temu penyelesaian.
( Media Tual News )