Tual News – Salah Tokoh Pemuda Kabupaten Maluku Tenggara, Thamrin Ohoiulun menegaskan tidak ada agena membahas Raja Besar. Yang Jelas Gubernur Maluku, Murad Ismail ( MI ) akan dinobatkan sebagai anak adat Kei.
Demikian penjelasan Ohoiulun dalam Rilis Pers yang diterima tualnews.com, rabu malam ( 25/05/2022 ), menanggapi pernyataan salah satu tokoh masyarakat, Djamaludin Koedoeboen,S.H, M.Hum di Media Tual News.
Koedoeboen Pertanyakan Pertemuan Segitiga Murad, MTH dan Para Raja Kei ?
“ Saya kira Pak Jamal kurang update terhadap postingan IT, sebab berita yang dimuat Media Tual News adalah postingan pertama sebelum diralat saudara IT, “ Sorotnya.
Kata Ohoiulun, dirinya melihat ada dua hal pada pemberitaan yang dirilis tualnews.com, yakni terkait pertemuan tiga raja dengan Gubernur Maluku dan kontribusi PT. Maritim Timur Jaya ( MTJ )beberapa waktu lalu.
“ Soal pertemuan tiga Rat Ursiw Loorlim bersama Gubernur Maluku, saya kira sudah banyak yang mengkonfirmasi di media sosial ( medsos ) kalau tidak ada agenda membahas Raja besar. Yang jelas adalah pengukuhan Gubernur Maluku, Murad Ismail sebagai anak adat, “ Terangnya.
KPK Ajak Finalis Puteri Indonesia 2022 Jadi Duta Anti Korupsi
Menurut pemuda Malra ini, hal itu sudah dilakukan pada beberapa tokoh sebelumnya, salah satunya Mantan Kapolres Malra, AKBP Indra Fadillah Siregar yang dikukuhkan sebagai anak adat kei, karena dinilai berkontribusi bagi daerah.
“ Bapak Gubernur Maluku sangat jelas berkontribusi untuk Maluku Tenggara, maka secara khusus harus diberi apresiasi menjadi anak adat sebagai bentuk penghormatan kepada beliau. Jadi mestinya didukung semua elemen masyarakat, jangan karena sentimen pribadi lalu menafikan kontribusi MI, “ Tandas Ohoiulun.
Dirinya menilai pernyataan Koedoeboen soal kontribusi PT. MTJ seakan memuji dan sekaligus mengkritik PT.Samudera Indo Sejahtera (SIS) yang saat ini belum bisa berkontribusi layaknya PT. MTJ tempo dulu.
KPK : Berkas Perkara Mantan Bupati Bursel Lengkap
“ Jadi sebagai tokoh sebaiknya jangan menimbulkan kegaduhan untuk investor yang ingin membangun daerah ini, berikan PT.SIS waktu untuk berkontribusi sebaik mungkin demi kemajuan daerah, “ Pintah Ohoiulun.
Dikatakan, di Kei tidak ada istilah Segitiga Emas, yang ada adalah Falsafah adat Kei, Ain Ni Ain ( katong semua satu-red ).
“ Bapak ini terus menyerang kepemimpinan MTH sudah sejak lama dan muatannya lebih subjektif. Jadi lebih baik Pak Jamal siapkan mental, dan modal untuk maju sebagai Calon Bupati Maluku Tenggara. Ataukah bapak dorong kandidat lain untuk maju lawan MTH di Pemilukada 2024, agar anda bisa mengatur diri sendiri ataupun kandidat yang diusung sesuai keinginan, “ Ujarnya.
KPK Tahan Kontraktor IKS Pengadaan Helikopter Angkut TNI – AU
Ohoiulun mengajak seluruh elemen masyarakat agar tidak terprovokasi dengan postingan di media sosial yang dapat memecah belah persatuan dan persaudaraan di Nuhu Evav.
“ Apa yang jadi niat baik pemerintah untuk kemajuan maluku tenggara mestinya kita dukung sebagai anak adat, “ Harap Thamrin Ohoiulun.
( Media Tual News )