Tual News – Keluarga korban penembakan dugaan salah tembak yang dilakukan oknum Anggota Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Kota Tual, Saleh Alhamid menilai hingga saat ini tersangka pelaku penembakan BNN masih misterius.
“ Bagi saya ini penembakan misterius, karena yang saya mengetahui hingga saat ini belum ada penetapan tersangka, artinya penembak korban Ongen Kabalmay masih misterius, “ Sorot Keluarga Korban, Saleh Alhamid, kepada tualnews.com, kamis ( 05/05/2022 ) di Kota Tual.
Kata Al Hamid, Penyidik Polres Tual dalam melakukan olah tempat kejadian perkara ( TKP ), pasti melalui langkah – langkah yakni mencari saksi dan barang bukti ( BB ).
Polisi Diminta Tangkap Anggota BNN Tembak Kabalmay Di Depan Rumdis Dandim 1503
“ BB harus diperoleh penyidik, namun hingga saat ini saya dengar, mudah – mudahan tidak benar. Korban ini cacat parmanen, siapa penembaknya belum diketahui, padahal Polres Tual sudah memeriksa beberapah orang saksi, “ Ujarnya.
Parpol Kota Tual Desak BNN Buktikan Info Shabu – Shabu Satu Karung
Dirinya mempertanyakan barang bukti ( BB ) mobil yang digunakan saat aksi penembakan yang dilakukan BNN Kota Tual terhadap korban Ongen Kabalmay.
“ Saya katakan kasus ini misterius karena belum ada penetapan tersangka, padahal penyidik polisi hanya butuh dua alat bukti, namun saya membaca di media online, tersangka yang lakukan penembakan itu adalah Anggota BNN Kota Tual, “ Terang Al Hamid.
Dikatakan, anggota BNN terdiri dari dua unsur yakni sipil dan anggota polisi, olehnya itu apakah yang melakukan penembakan terhadap korban dari sipil, sebab kalau masyarakat sipil pegawai BNN harus dibekali dengan senjata api air sofgan, maka yang bisa menetapkan itu adalah Labfor Mabes Polri.
Rekonstruksi Penembakan BNN Tepat Depan Rumdis Dandim 1503 Tual
“ Hanya melalui uji forensik Labfor Mabes Polri yang dapat membuktikan jenis senjata apa yang digunakan saat melakukan penembakan terhadap korban Ongen Kabalmay, “ Jelasnya.
Al Hamid mengaku, dalam kasus dugaan salah tembak BNN Kota Tual bukan dialami satu korban.
“ Korban penembakan BNN pertama adalah Ongen Kabalmay, korban kedua dan ketiga orang tua, dan korban keempat yakni isteri dan anak korban, sebab yang bersangkutan cacat parmanen, “ Urainya.
Keluarga korban meminta BNN RI untuk memperhatikan korban dugaan salah tembak BNN Kota Tual saat ini, sebab cacat parmanen.
Dokter Unhas Berhasil Angkat Dua Serpihan Peluru Korban Penembakan BNN Kota Tual
“ saya bertanya selaku keluarga, kenapa korban ditembak. Apakah dalam diri korban Ongen Kabalmay ada masalah hukum, seperti pencuri, pemain narkoba, ataukah membahayakan anggota BNN yang lakukan penembakan, “ Sorot Al Hamid.
Dijelaskan, kalau oknum Anggota BNN Kota Tual dari masyarakat sipil yang melakukan penembakan terhadap korban, maka perlu dipertanyakan senjata api itu berasal dari mana dan milik siapa ?.
“ Saya berterimaksi karena dengar penyidik Polres Tual telah memberikan SP2HP kepada korban sebagai pelapor. SP2HP adalah kewajiban polisi menyerahkan kepada keluarga pelapor, tapi saya dengar ada yang tanya itu loh mobil yang dipakai untuk penembakan BNN saat ini lagi jalan – jalan, “ tandas Al Hamid.
Diduga Kepala BNN Tual Bohongi Publik, Shabu Satu Karung Belum Dibuktikan
Dikatakan, dirinya tidak percaya ketika mendengar mobil yang digunakan BNN Kota Tual saat kejadian penembakan, berkeliaraan diluar.
“ BB mobil yang dipakai saat penembakan BNN terhadap korban Ongen Kabalmay dan senjata api yang digunakan harus diamakan sebagai barang bukti, disita penyidik sebagai BB, bukan dipakai jalan – jalan , sebab itu prosudur tetap, “ sinis keluarga korban.
Al Hamid optimis kalau penembakan anggota BNN dilakukan anggota polisi, maka protap diketahui dan dijalankan sesuai aturan, namun kalau yang tembak korban Ongen Kabalmay adalah pegawai BNN dari sipil, maka harus diuji forensik untuk diketahui senjata jenis apa.
Delapan Hari TKP Berubah Didepan Rumdis Dandim 1503 / Tual
Menyoal tempat kejadian perkara ( TKP ) dugaan salah tembak oknum anggota BNN Kota Tual terhadap korban Ongen Kabalmay yang awalnya di depan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malra, namun delapan hari pasca rekonstruksi TKP berubah tepat di depan Rumah Dinas Dandim 1503 Tual yang berhadapan dengan KPKN Tual, Saleh Al Hamid menilai Kepala BNN Kota Tual sudah melakukan pembohongan publik.
Kabalmay Siap Duduki Polres Tual dan BNN, Tersangka Belum Ditetapkan
“ kenapa TKP berubah ?, lalu Kepala BNN Kota Tual kok begitu cepat keluarkan pernyataan tersebut. Saya bilang misterius, sebab belum dapat pastikan apakah ini senjata tentara atau polisi. Apalagi berhadapan dirumah Dinas Dandim 1503. Kalau itu terjadi pasti saya juga berburuk sangka, maksud apa dua tembakan terhadap korban, “ Sesal Al Hamid.
( Media Tual News )