Tual News – Patut diduga Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Kota Tual, Provinsi Maluku berada dibalik informasi dugaan transaksi narkoba jenis shabu shabu satu karung, yang mengakibatkan penembakan oknum Anggota BNN terhadap korban dugaan salah tembak BNN, Mela Zein Junaidi Kabalmay alias Ongen Ongen Kabalmay, 28 Meret 2022 lalu, pukul 22.00 WIT.
Berdasarkan hasil investigasi Media Tual News dari himpunan data yang dimilliki, menyebutkan kalau sebelum pelaksanaan penindakan terhadap target operasi pengedar narkoba di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, ada komunikasi BNN Kota Tual dengan Rahmad Syafei Thaha alias Safi melalui tekhnik pembelian terselubung.
Ini Kronologis Kasus Pendeta GPM Ohoiel Versus Nenek 67 Tahun
Namun sebelumnya, Anggota BNN Kota Tual telah berkomunikasi dengan saksi Riyan Fadli Rahayaan alias Ian, dengan tujuan melakukan transaksi narkoba jenis shabu – shabu seberat 1 gram. ( istilah para bandar dan pemakai narkoba dikenal dengan sebutan shabu – shabu satu karung ).
Dari rangkaian komunikasi Anggota BNN Kota Tual dengan Rahmad Syafei Thaha alias Safi, disepakati terakhir melakukan transaksi narkoba di jalan Pahlawan Revolusi, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara atau sekitar Makodim 1503 Tual.
Polisi Bakal Tetapkan Tersangka BNN, Pelapor Terima SP2HP
Ketika menuju tempat tersebut, saksi Rahmad Syafei Thaha alias Safi, mengajak Mela Zein Junaidi Kabalmay alias Ongen, mengendarai sepeda motor milik Safi. Saat itu Ongen Kabalmay yang membawah kendaraan bermotor membonceng Safi, tiba di depan Kantor KPPN Tual yang berhadapan dengan rumah Dinas Dandim 1503/Tual, belum ada kendaraan yang berada didepan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malra.
Akhirnya Ongen Kabalmaya dan Safi melanjutkan perjalanan memutar kantor Veteran belok kiri lampu merah Ohoijang, kemudian belok kiri melewati Bank BRI Cabang Malra, setelah itu belok kiri lagi menuju Kantor Dinkes Malra.
Namun pasca tiba didepan Kantor KPPN Tual yang berhadapan dengan Rumdis Dandim 1503 Tual, Mobil avansa berwarna silver, dikendarai Anggota BNN Kota Tual datang dari arah berlawanan langsung menghadang, dan mengambil jalur kanan ( jalur yang digunakan Mela Zein Junaidi alias Ongen Kabalmay yang berboncengan dengan Safi ).
Polres Tual Tingkatkan Kasus Penembakan Kabalmay Naik Penyidikan
Ongen Kabalmay mengambil lajur kanan untuk menghindari mobil avansa silver yang dikendarai Anggota BNN Kota Tual, namun tiba – tiba salah satu Anggota BNN Kota Tual keluar dari dalam mobil pintu depan sebelah kiri, sambil meneriakan.
“ jangan lari kami dari BNN, lalu sambil pegang senjata menggunakan tangan melakukan penembakan terhadap Ongen Kabalmay sebanyak dua kali, “ Tegas Anggota BNN Kota Tual saat lakukan penembakan.
Empat Anggota BNN Tual Diperiksa Polisi
Dari data tualnews.com, atas hasil olah Tempat Kejadian Perkara ( TKP ), penyidik Satreskrim Polres Tual menemukan :
- Benda yang diduga selongsong amunisi sebanyak dua butir
- Hasil pemeriksaan dokter di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, setelah dilakukan operasi terhadap korban Ongen Kabalmay, ditemukan satu buah benda yang diduga proyektil.
- Setelah korban Ongen Kabalmay dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Hassanudin Makassar, ditemukan dua benda asing yang diduga serpihan proyektil.
- Selanjutnya selasa, 29 Maret 2022, pukul 15.00 WIT, penyidik Satreskrim Polres Tual menerima penyerahan barang bukti satu buah benda yang diduga proyektil dari dr. G.A Harbelubun, sp.B.
- Kamis tanggal 21 april 2022, pukul 11.00 WIT, penyidik Polres Tual telah menerima penyerahan barang bukti dua benda asing yang diduga serpihan proyektil dari Edy Hamza Kabalmay di RS Universitas Hassanudin Makassar.
Saat ini Kasus dugaan salah tembak Anggota BNN Kota Tual terhadap korban Ongen Kabalmay sudah digelar penyidik Satreskrim Polres Tual di Polda Maluku, sejak sabtu ( 07/5/2022 ). Keputusan gelar kasus di Polda Maluku itu yakni peningkatan kasus ini dari penyelidikan ke tingkat penyidikan, untuk mencari tersangka utama.
Keluarga Kabalmay Nilai Tersangka Penembakan BNN Misterius
Sudah saatnya hasil investigasi internal BNN Provinsi Maluku dan BNN RI harus disampaikan kepada publik, bukan terkesan menghindar dan menutup diri atas berbagai sorotan dan pertanyaan masyarakat.
Hingga saat ini Media Tual News belum berhasil mengkonfirmasi BNN Provinsi Maluku dan BNN RI terkait kasus ini.
( Penulis Nery Rahabav – Media Tual News )