Tual News – Saksi Save Taha yang bersama korban penembakan Ongen Kabalmay pada saat kejadian di TKP, mengaku sudah dimintai keterangan Sat Reskrim Polres Tual, senin malam ( 28/03/2022 ), dan melakukan tes urine narkoba yang dikawal tiga Anggota BNN Kota Tual masing – masing, dua perempuan dan satu anggota polisi.
“ Yang ambil urine air kencing saya dan saya kenal adalah I, A dan R yang bertugas di BNN Kota Tual, “ jelasnya.
Menyoal barang bukti shabu – shabu yang dibawah bersama korban Ongen Kabalmay sebanyak satu karung SS di TKP, saksi Save Taha membantah hal itu.
Kapolres Tual : Anggota BNN Yang Tembak Kabalmay Akan Diperiksa
“ belum ada transaksi, khan saya kasi keluar uang, dia kasih keluar barang, tapi ini belum ada transaksi, “ ujarnya.
Kata dia, tujuannya ke Langgur untuk ambil uang, bukan membawah barang.
“ saya sudah ada janjian dengan mereka, tapi mau pergi ambil uang dolo baru ambil barang, “ kata saksi Save Taha.
Diakui saat penembakan itu terjadi, dirinya yang mengawal korban Ongen Kabalmay dalam keadaan tertembak ke RSUD Karel Sadsuitubun Langgur.
Diduga Kepala BNN Tual Bohongi Publik, Shabu Satu Karung Belum Dibuktikan
“ Dalam keadaan tertembak, korban Ongen Kabalmay bawah kendaraan bermotor sampai RS, baru saya datang ke Tual beritahu keluarga. Tembakan peluru tepat dipinggang kiri belakang korban Ongen Kabalmay, “ ungkap saksi Save Taha.
Menyoal tentang tiga orang yang ada didalam mobil silver dan mengenal salah satunya saat kejadian terjadi, Save Taha membenarkan mengenal salah satu orang didalam mobil bernama Ian.
Saksi Save Ngaku OTK Didalam Mobil Tembak Kabalmay Pakai Senjata
“ saya tidak kenal sosok orang yang keluarkan senjata dari dalam mobil, karena berperawakan tinggi, memakai kaca mata, topi dan masker, dan setelah menembak korban Ongen Kabalmay mereka langsung kabur dengan mobil silver nomor polisi DP 1207 AD, “ urai saksi.
Kata dia, saat penembakan yang terjadi didekat Rumdis Dandim 1503 Tual, belum ada anggota TNI – AD yang datangi TKP, nanti setelah mereka lari ke RS baru ada Tentara yang keluar.
Korban Penembakan BNN Kota Tual Terbang Bersama Sriwijaya Air
Korban penembakan yang dilakukan oknum aparatur Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Kota Tual, senin malam ( 28/03/2022 ), pukul 21.00 WIT, didepan Kantor Dinas Kesehatan, Kabupaten Maluku Tenggara di Propinsi Maluku, lima belas meter dari rumah Dandim 1503 Tual, akhirnya beraangkat bersama pesawat Sriwijaya Air, minggu ( 03/4/2022 ), pukul 10.30 WIT.
Korban Penembakan BNN Tual Dirujuk Dokter ke Makassar
Korban penembakan Ongen Kabalmay, sebelumnya pada operasi kedua di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, sabtu ( 02/4/2022 ), sejak pukul 14.00 – 16.00 WIT, berada diruangan observasi dan ditangani dua dokter spesialis masing – masing, dokter bedah, dan dokter anastesia.
Namun selama empat jam berlangsung, ketika dokter keluar menemui keluarga,menjelaskan kalau korban harus dirujuk ke dokter ahli di Kota Makassar, guna memperoleh bantuan medis yang lebih canggih dan memadai.
BNN Tual : Kami Siap Buktikan, Ada Api Ada Asap
Alhasil, sesuai kesepakatan keluarga besar akhirnya korban penembakan, Ongen Kabalmay diantar tiga orang yakni, ayah korban, Udin Kabalmay, istri korban dan kakak laki –laki, Edi Kabalmay, berangkat dengan maskapai Sriwijaya Air, minggu pagi dari Bandara Karel Sadsuitubun Langgur menuju Bandara Sultan Hasanudin Makassar.
Pantauan tualnews.com, puluhan keluarga korban rela menunggu kedatangan pesawat hingga keberangkatan dari Bandara Karel Sadsuitubun Langgur.
“ Pak Ongen harus kuat hingga sampai ke Makassar, “ pintah keluarga korban yang satu persatu datang menghampiri korban dugaan salah tembak yang dilakukan BNN Kota Tual.
Info Shabu – Shabu Satu Karung, BNN Tual Akui Tembak Bandar Narkoba
Saat itu korban penembakan, Ongen Kabalmay hanya terbaring didalam mobil ambulance RSUD Karel Sadsuitbun Langgur, dengan penuh keyakinan dan optimisme dalam menghadapi ujian hidup tersebut.
Saat ini korban penembakan sudah berada di Kota Makassar, tepatnya di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (UNHAS), yang merupakan satu rumah sakit terkenal dan terletak di Kota Makassar Provinsi Sulawesi, perawatan medis yang lebih memadai.
( Media Tual News )