Tual News – Kehadiran PT. Samudera Indo Sejahtera ( SIS ) sebagai salah satu perikanan terbesar di Kawasan Timur Indonesia, diharapkan menjadi berkat bagi seluruh masyarakat Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, khususnya mensejatrahkan para nelayan ikan tradisional, dalam rangka meningkatkan taraf hidup keluarga dan membangkitkan perekonomian ditengah pandemi covid-19.
Harapan ini disampaikan Pangdam XVI / Pattimura Ambon, Mayjen TNI Richard Tampubolon, dan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, dalam arahanya saat bertemu para nelayan binaan PT SIS, di Dermaga Samudera Indo Sejahtera, di Desa Ngadi, Kecamatan Dullah Utara Kota Tual, selasa ( 19/05/2022 ).
“ Kebersamaan adalah kekuatan kita, saya mau sampaikan kalau pasca covid-19 sangat mempengaruhi perekonomian bangsa, sehingga Kodam XVI /Pattimura juga memiliki tugas pokok untuk membantu percepatan kesejatraan masyarakat. Jadi kami lihat ada potensi perikanan terbesar disini, karena ada PT. SIS bersama para nelayan tradisional, sehingga harus buat pendampingan untuk kesejatraan nelayan, “ Ungkap Pangdam XVI Pattimura.
Kata Pangdam, kehadiran PT SIS harus menjadi berkat bagi kesejatraan masyarakat Kota Tual dan Malra, khususnya para nelayan agar mereka terus bersemangat dalam bekerja, sehingga dapat meningkatkan kesejatraan keluarga.
“ Mari kita bersama – sama membangun kebersamaan sebagai satu kekuatan, sebab ada beberapah informasi yang saya peroleh dari Dandim 1503 dan Danlanal Tual, kalau banyak masyarakat mencari ikan, tapi kesulitan pemasaran atau penjualan, akibat keterbatasan mesin pendingin, peralatan dan jarak yang jau. Akhirnya saya sampaikan kepada Bapak Tommy Winata, saya punya semangat untuk pemulihan ekonomi nasional, intinya kita harus suport warga nelayan, “ Tandas Pangdam XVI / Pattimura.
Tampubolon memberikan apresiasi kepada Tomy Winata yang langsung merespon aspirasi yang disampaikan, untuk bersama – sama hadir di Kota Tual memberikan semangat kepada para nelayan di Bumi Larvul Ngabal.
“ Ini pilot projek yang harus dibangun, saya harap Bapak Danlantamal IX Ambon sebagai penguasa laut, turut membantu sehingga hal ini juga dilaksanakan di kab / kota lainya di Provinsi Maluku, “ Jelasnya.
Pangdam XVI/ Pattimura berharap melalui program pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi covid-19, masyarakat di Kota Tual dan Malra dapat meningkatkan kesejataraan, hidup rukun, aman serta damai.
“ Kami punya semangat untuk membangun kesejatraan, kalau masyarakat sudah sejahtera, semua memiliki lapangan kerja, maka tidak ada lagi konflik atau baku ribut dan baku serang antar sesama, sebab semua sudah berpikir tentang bagaimana membangun ekonomi keluarga, sehingga kelak Kota Tual dan Malra akan lahir calon pemimpin masa depan ditingkat Nasional maupun Internasional, “ Terang Pangdam XVI / Pattimura.
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, dalam wejanganya kepada para nelayan Kota Tual dan Malra mengaku sudah mengetahui persoalan yang dialami para nelayan, karena dirinya lahir dan besar sebagai nelayan.
“ Saya sebelum jadi Tentara, pernah alami juga seperti yang dirasakan para nelayan. Saya pernah ikut ke laut, kita di Maluku Tengah pakai jaring bobo, sehingga mengetahui persis suka dan duka hidup dilaut, “ Ujarnya.
Danlantamal IX Ambon, menegaskan apa yang disampaikan Pangdam XVI / Pattimura dalam arahanya untuk memberikan motifasi kepada semua masyarakat untuk lebih giat bekerja.
“ Saya yakin para petarung laut ( nelayan ) yang disampaikan Bapak Pangdam XVI / Pattimura, mampu dan terus giat bekerja untuk mencapai kesejataraan masyarakat, “ Salut Latuconsina.
Danlantamal IX Ambon juga memberikan apresiasi atas respon positif pemilik PT. SIS, Tomy Winata, yang menawarkan banyak peluang yang harus segera dilaksanakan.
“ Saya beri apresiasi kepada Bapak Tomy Winata, atas berbagai tawaran yang disampaikan, demi meningkatkan kesejatraan nelayan, seperti membuat SOP yang saling menguntungkan antara pihak perusahan dan para nelayan sangat luar biasa, “ Salutnya.
Terkait keluhan nelayan soal perijinan kapal ikan dibawah 30 GT yang takut melaut, karena sering berhadapan dengan kapal patroli TNI – AL, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, menyatakan siap membantu para nelayan tradisional di Kota Tual dan Malra.
“ kami sudah bicarakan, jadi nanti sesuai SOP yang disampaikan, para nelayan segera bentuk kelompok nelayan dalam wadah koperasi nelayan untuk berkoloborasi dengan pihak perusahan. Jadi nanti kita berikan stiker kepada kelompok nelayan, untuk dipasang pada setiap kapal nelayan dibawah 30 GT, sehingga saat bertemu kapal patroli TNI AL, tinggal ditunjuhkan, “ Terangnya.
Dalam tatap muka itu, hadir para nelayan dari Ohoi Sathen, Kecamatan Kei Kecil, nelayan Ohoi Denvet dan Ohoi Garara, Kecamatan Kei – Kecil Timur ( KKT ), serta nelayan di Desa Ngadi dan Mangon Kota Tual yang merupakan binaan PT. SIS.
Danlantamal IX Ambon Tinjau Potensi Perikanan di Tual
Sebelumnya, senin ( 18/04/2022 ), Danlantamal IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, S.E., M.M.,M.T, mendampingi Pangdam XVI Pattimura melaksanakan kunjungan kerja di Kota Tual dan Kabupaten Malra.
Dalam kunker itu, Danlantamal IX dan Pangdan XVI / Pattimura, melihat langsung aktifitas para nelayan tradisional dan hasil ikan yang diperoleh.
Hal ini penting, mengingat dalam waktu dekat, Pemerintah Pusat ( Pempus ), akan menerapkan kebijakan penangkapan ikan terukur, dimana nelayan tradisional akan lebih diperhatikan dan diberdayakan, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional serta meningkatkan kesejatraan masyarakat dan nelayan.
( Media Tual News )