Tual News – Keluarga korban penembakan oleh aparatur Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Kota Tual, Edy Hamza Kabalmay, ketika dikonfirmasi tualnews.com, senin malam ( 04/4/2022 ), pukul 18.41 WIT, mengaku dokter ahli bedah Rumah Sakit Universitas Hasanudin ( Unhas ) Makassar, telah berhasil mengangkat dua serpihan peluru yang bersarang di perut korban, Moh. Djein Kabalmay alias Ongen Kabalmay, senin subuh ( 04/4/2022 ).
“ saat kami tiba di Bandara Hasanudin Makassar, minggu sore pukul 15.00 WIT, korban dijemput mobil ambulace bandara, lalu dijemput mobil ambulance yang dipakai keluarga diluar, dan diantar sampai ke IGD Rumah Sakit Unhas, sambil menunggu untuk foto scan korban, lalu ada penjelasan dari perawat RSUD Karel Sadsuitubun Langgur untuk serahterima korban kepada dokter ahli RS Unhas, “ungkapnya.
Saksi Save Taha Sebut Tiga Anggota BNN Kota Tual Kawal Tes Urine
Kata Kabalmay, setelah itu korban penembakan langsung ditangani secara medis dengan persiapan foto scan, pengambilan swab anti gen dan persiapan darah agar diantar masuk ruangan bedah, untuk menjalani operasi.
“ pada pukul 03.00 WIT dini hari, waktu Kota Makassar dokter ahli bedah RS Unhas Makassar lakukan operasi hingga pukul 06.00 pagi, “ terangnya.
Dikatakan, usai operasi dokter ahli bedah keluar dari ruangan lalu menyampaikan kepada keluarga, kalau sudah selesai laksanakan operasi terhadap korban penembakan, dan menemukan dua lubang kecil dekat lambung korban Ongen Kabalmay.
Saksi Save Ngaku OTK Didalam Mobil Tembak Kabalmay Pakai Senjata
“ dokter ahli bedah mengatakan proses operasi berjalan agak lama selama tiga jam, karena ditemukan dua serpihan peluru kecil dekat lambung korban,dan berhasil diangkat keluar oleh dokter, “ Jelas Edy Hamza Kabalmay.
Dirinya mengaku, dua serpihan peluru kecil yang diangkat dokter ahli lalu diserahkan kepada pihak keluarga.
“ kata dokter ahli bedah RS Unhas Makassar, pasien harus dirawat intensif diruangan ICU, karena ada cairan berupa nanah yang keluar dari perut, sehingga diperlukan beberapah hari kedepan untuk obeservasi dokter kembali, terkait dampak infeksi terhadap korban, “ tandas Edy Kabalmay.
Penembakan Depan Kantor Dinkes, Dekat Rumdis Dandim 1503 Tual
Kabalmay menjelaskan, pihak keluarga yang mengantar korban dugaan salah tembak dari BNN Kota Tual ke Makassar adalah ayah korban, Udin Kabalmay, istri korban, dan dirinya sendiri bersama, salah satu perawat dari RSUD Karel Sadsuitubun Langgur.
Info Shabu – Shabu Satu Karung, BNN Tual Akui Tembak Bandar Narkoba
“ rencana selasa esok ( 05/4/2022 ), mama dan adik saya akan tiba di Makassar, “ ujarnya.
Kata dia, perawat RSUD Karel Sadsuitubun Langgur yang ikut serta mengawal dan mengantar korban penembakan di RS Unhas Makassar, dibiayai sendiri oleh keluarga korban.
“ jadi semua biaya transportasi tiket, akomodasi dan makan – minum perawat RSUD Karel Sadsuitubun Langgur yang ikut mengawal korban ditanggung kami keluarga, “ urainya.
Diduga Kepala BNN Tual Bohongi Publik, Shabu Satu Karung Belum Dibuktikan
Keluarga Korban Siap Menerima Penyidik Polres Tual Ambil BB PeluruKeluarga korban penembakan oleh aparatur Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Kota Tual, Edy Hamza Kabalmay, menegaskan pihaknya bersama dokter ahli bedah RS Unhas Makassar siap menerima kedatangan penyidik Sat Reskrim
Polres Tual untuk mengambil barang bukti ( BB ) dua serpihan peluru yang berhasil diangkat dokter ahli bedah.
“ karena kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan Sat Reskrim Polres Tual, maka tentu kami keluarga siap menerima kedatangan penyidik untuk ambil BB tersebut, “ tandasnya.
Saksi Save Taha Sebut Tiga Anggota BNN Kota Tual Kawal Tes Urine
Kata dia, penyidik Sat Reskrim Polres Tual harus datangi RS Unhas Makassar agar dokter ahli bedah menyerahkan BB dua serpihan peluru yang berhasil diangkat dari perut korban, Ongen Kabalmay dan dibuat berita acara serah terima, disaksikan keluarga dan pihak rumah sakit.
“ kami dari keluarga berbesar hati, karena korban sendiri memiliki keinginan kuat untuk bertahan menghadapi ujian hidup ini dan atas doa serta dukungan semua masyarakat Kota Tual, kami optimis korban sudah pasti melewati ujian yang paling berat tersebut, “ harapnya.
( Media Tual News )