Tual News – Patut diduga Kepala Badan Narkotika Nasioanal ( BNN ) Kota Tual, Ahmad Reniuryaan, S.Sos telah melakukan pembohongan publik, terkait penembakan Ongen Kabalmay, sebagai korban dalam dugaan transaksi narkoba jenis shabu – shabu ( SS )sebanyak satu karung, didepan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, senin malam ( 28/03/2022 ), pukul 21.00 WIT.
Penembakan Depan Kantor Dinkes, Dekat Rumdis Dandim 1503 Tual
Dugaan pembohongan publik, Kepala BNN Kota Tual nampak saat gelar Konferensi Pers di Kantor BNN Kota Tual, rabu ( 30/03/2022 ),sebab Kepala BNN Kota Tual tidak dapat memberikan penjelasan detail soal kronologis kasus yang terjadi dan menjadi bahan pergunjingan masyarakat Kota Tual terkait penemuan barang bukti ( BB ) jenis shabu – shabu satu karung .
BNN Tual : Kami Siap Buktikan, Ada Api Ada Asap
Berdasarkan hasil investigasi tualnews.com, atas beberapah pernyataan Kepala BNN Kota Tual yang diduga menjadi bumerang dan menimbulkan tanda tanya publik adalah
- Kepala BNN Kota Tual tidak merinci kronologis kasus dugaan transaksi narkoba di depan Kantor Dinkes Malra secara detail, seperti waktu kejadian, berapah banyak orang berkumpul dan datang di TKP, sertaberapah banyak barang bukti narkoba yang disergap Anggota BNN Kota Tual, seperti info yang berkembang soal narkoba jenis shabu – shabu sebanyak satu karung.
- Terkait waktu kejadian penembakan terhadap korban Ongen Kabalmay, menurut Kapolres Tual, AKBP Dax E. Manuputty, S.I.K, seperti dilansir Media Tual News, selasa ( 29/03/2022 ), kejadian penembakan itu terjadi di TKP pukul 21.00 WIT. Sedangkan pengakuan Kepala BNN Kota Tual, waktu kejadian pukul 23.00 WIT.
- Dalam wawancara video Kepala BNN Kota Tual, bersama Wartawan Tual News, Josep Leisubun, selasa ( 29/03/2022 ), di Kantor BNN Kota Tual, pukul 17.14 WIT, Reniuryaan mengaku masih menduga ada sekelompok orang yang melakukan transaksi narkoba di TKP. Ketika ditanya apakah korban Ongen Kabalmay dan saksi Save Taha juga menjadi target BNN Kota Tual, Kepala BNN Kota Tual mengatakan diduga seperti itu.
- Sedangkan dalam Konferensi Pers di Kantor BNN Kota Tual, rabu ( 30/03/2022 ), ketika ditanya wartawan soal barang bukti shabu – shabu satu karung saat penyergapan di TKP, Kepala BNN Kota Tual membuat pernyataan mengambang seperti ini. “ soal tidak ada dan ada barang bukti, nanti dilihat dalam pengembangan kasus tersebut, “ ujarnya seperti dilansir Media Tual News.
- Sejak kasus penembakan misterius terhadap korban Ongen Kabalmay terjadi, senin malam ( 28/03/2022 ), pukul 21.00 WIT, di hari ketiga rabu ( 30/03/2022 ), baru Kepala BNN Kota Tual mengumumkan kepada publik, kalau yang melakukan penembakan terhadap bandar narkoba adalah Anggota BNN Kota Tual. “ jadi kaitanya dengan proses itu, kami dalami saat ini. Intinya saya buka kepada teman – teman media bahwa yang melakukan penembakan terhadap bandar narkoba adalah Anggota BNN Kota Tual, sehingga tidak terkesan berkembag di medsos facebook, kalau seolah – olah penembakan misterius, “ terang Kepala BNN Kota Tual seperti dipublikasikan Media Tual News.
- Menjadi pertanyaan publik masyarakat di Kota Tual dan Kabupaten Malra, kalau pernyataan Kepala BNN Kota Tual bahwa korban Ongen Kabalmay, adalah bandar narkoba, lalu mengapa yang bersangkutan ditembak tepat dipunggung kiri tanpa ada perlawanan, bahkan anehnhya Anggota BNN Kota Tual yang menembak korban Ongen Kabalmay, harus melarikan diri dengan mobil avansa silver nomor polisi DP 1207 AD, meninggalkan korban Ongen Kabalmay bersama saksi Save Taha di TKP.
- Kepala BNN Kota Tual juga tidak menjelaskan secara rinci perihal penembakan terhadap korban Ongen Kabalmay saat di TKP, apakah saat itu korban ditembak satu kali atau dua kali ketika sedang melaksanakan transaksi narkoba, karena membuat perlawanan terhadap Anggota BNN Kota Tual, ataukah dugaan kepentingan lain yang bermain, pasalnya sesuai keterangan saksi Save Taha, hanya melihat tiga orang didalam mobil silver DP 1207 AD, dan mengenal salah satunya yakni Ian Rahayaan.
- Penjelasan Kapolres Tual kepada Media Tual News, selasa ( 29/03/2022 ), pasca kejadian senin malam, ( 28/03/2022 ) yakni ; “ informasinya dua orang warga Kota Tual ada di TKP tersebut, lalu disambangi mobil, kemudian dari rekan korban atas nama Save Taha, melihat ada orang berbicara, jangan lari atau saya tembak, sehingga terjadi letusan tembakan senjata dua kali, salah satunya kena pinggang saudara Moh. Djein Kabalmay alias Ongen, “ ungkap Kapolres Tual seperti dilansir tualnews.com.
- Jika benar, korban Ongen Kabalmay yang ditembak Anggota BNN Kota Tual adalah bandar narkoba, seperti pernyataan Kepala BNN Kota Tual,lalu mengapa Anggota BNN Kota Tual itu pasca menembak Kabalmay melarikan diri dari TKP, meninggalkan korban Ongen Kabalmay bersama saksi Save Taha harus berjibaku menuju RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, untuk memperoleh pertolongan medis.
10.Patut diduga Kepala BNN Kota Tual tidak berkoordinasi secara langsung bersama Kapolres Tual dan Dandim 1503 Tual terkait operasi penangkapan bandar narkoba didepan Kantor Dinkes Malra, tepatnya lima belas meter dari Rumah Dinas Dandim 1503 Tual, sebab pasca kejadian penembakan terhadap korban Ongen Kabalmay, sesuai keterangan saksi dan keluarga korban, setelah korban sudah datang sendiri bersama saksi Save Taha, di RSUD Karel Sadsuitubun, tiga jam setelah itu ratusan aparat TNI – Polri turun berjaga – jaga di rumah sakit.
11.Semoga Kepala BNN Kota Tual dapat membuktikan korban Ongen Kabalmay sebagai bandar narkoba seperti yang disampaikan kepada media, beserta barang bukti narkoba jenis shabu – shabu sebanyak satu karung, sebab saat ini publik lagi menanti sejaumana perkembangan dan kedudukan kasus yang sangat heboh dan memalukan tersebut.
( Nery Rahabav – Media Tual News )