Warga Tutrean Malra Aksi Pasang Papan Dengan Tulisan

Pemasangan papan kayu dengan tulisan menolak peningkatan jalan hotmix weduar – kilwat langgiar feer yang melewati tutrean

Tual News – Sekelompok warga masyarakat di Ohoi Tutrean, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara, selasa siang ( 29/03/2022 ) pukul 12.00 WIT, melaksanakan aksi pemasangan papan kayu dengan tulisan “Menolak Peningkatan Jalan Hotmix Weduar – Kilwat – Langgiar Feer yang melewati Tutrean, “ .

Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun tualnews.com, dari Tokoh Adat Ohoi Tutrean, Pasianus Rahabeat, pemasangan papan nama sepanjang jalan Tutrean – Sether dan Weduar – Tutrean, dilakukan sebagai bentuk peringatan kepada Camat Kei Besar Selatan dan Pemkab Malra untuk menepati janji serta merespon aspirasi aspirasi warga.

Gara – Gara Kepala Ohoi, Warga Kilwat Kei Besar Mengungsi ke Hutan

“ Saya selaku Tokoh Adat ingin jelaskan, kalau pemasangan papan ini sebenarnya tanpa jawaban kami, Bapak Camat Kei Besar Selatan sudah mengetahui jawabanya, “ Sesal Rahabeat.

Aksi-pemasangan-papan-kayu-dengan-tulisan-menolak-peningkatan-jalan-hotmix-weduar-–-kilwat-langgiar-feer-yang-melewati-tutrean
Aksi-Pemasangan-Papan-Kayu-Dengan-Tulisan-Menolak-Peningkatan-Jalan-Hotmix-Weduar-–-Kilwat-Langgiar-Feer-Yang-Melewati-Tutrean

Kata dia, aksi pasang papan dengan tulisan itu sebagai bentuk peringatan kepada Camat Kei Besar Selatan dan Pemkab Malra untuk segera menjawab aspirasi masyarakat Ohoi Tutrean.

Kades Kei Diminta Belajar Ke Papua, Sosok Ditubun Bagi Hasil Pajak Buat Masjid dan Gereja

“ pembangunan infrastruktur sangat penting bagi kami, namun perlu saya ingatkan disatu sisi, bagi yang tidak punya kepentingan,  tolong mengerti dan memahami, jangan campuri urusan kami, sebab saya rasa pembangunan manusia lebih penting dari semuanya itu, “ tandas Pasianus Rahabeat.

Dikatakan, apa yang dilakukan sebagai wujud aspirasi kepada Pemkab Malra.

“ untuk itu saya minta Bupati Malra, M. Thaher Hanubun segera wujud nyatakan aspirasi kami, “ pintah Rahabeat.

Sementara itu berdasarkan data dan informasi yang dihimpun Media Tual News, sedikitnya 70 –an warga Ohoi Tutrean, membuat laporan resmi kepada Bupati Malra, M. Thaher Hanubun, melalui surat tertulis yang ditanda tangani 15 Maret 2022.

Refleksi 1 Tahun Kepemimpinan MTH-PB, Kisruh Kepala Ohoi Jadi Tantangan ?

Dalam surat itu, warga mempertegas kembali hasil pertemuan bersama Camat Kei – Besar Selatan, tanggal 15 Maret 2022, pukul 20.00 WIT, dimana mereka telah bermufakat antara lain :

  1. Menerima dan menghormati keinginan dari Bapak Bupati Malra yang disampaikan Camat Kei Besar Selatan.
  2. Apabilah hingga pada waktunya. Kami akan menagih janji tersebut
  3. Ketika janji tersebut tidak terlaksana, maka dengan ini kami menanggap seluruh masyarakart Ohoi Tutrean telah ditipu, sehingga secara tegas kami melaksanakan aksi sesuai surat yang disampaikan.
  4. Kami berharap Bapak Bupati Malra menjawab keinginan masyarakat Ohoi Tutrean, sesuai surat resmi yang telah disampaikan.
  5. Atas perhatian Bupati Malra, M. Thaher Hanubun, memberikan solusi terhadap aspirasi warga Ohoi Tutrean. Kami ucapkan terimakasi.

Untuk diketahui, sesuai pertemuan warga Ohoi Tutrean bersama Camat Kei Besar Selatan, kata warga Ohoi Tutrean dalam surat tertulis, menyebutkan kalau Camat Jopi Ubro menyampaikan hasil rapat koordinasi dengan Bupati Malra, M. Thaher Hanubun, kepada masyarakat yang intinya SK yang dikeluarkan Bupati Malra kepada Pejabat Kepala Ohoi Tutrean saat ini adalah selama enam bulan, terhitung sejak tanggal diterbitkan.

Kapolres Tual Benarkan Penembakan OTK di Depan Kantor Dinkes

“ Mengingat kondisi yang terjadi saat i ini di Ohoi Tutrean, untuk itu SK Pejabat Kepala Ohoi Tutrean atas nama, Yunus Henrik Rahankubang, hanya melaksanakan tugas selama tiga bulan lamanya, “ ungkap warga dalam laporan resmi kepada Bupati Malra.

Warga Ohoi Tutrean Palang Kantor Desa

Dengan demikian, kata warga Tutrean, sesuai penyampaian Camat Kei Besar Selatan, kalau Pejabat Kepala Ohoi Tutrean menjalankan tugas hanya selama tiga bulan dan tanggal 10 April 2022 atau paling lambat hingga bulan Mei 2022 sudah dapat diterbitkan SK Pejabat Kepala Ohoi Tutrean yang Baru.

Hingga saat ini situasi Kamtibmas dilaporkan aman dan kondusif, sebab warga hanya memasang papan dengan tulisan disepanjang jalan Hotmix Weduar –Kilwat – Langgiar Feer yang melewati Ohoi Tutrean, sebagai peringatan kepada Camat Kei Besar Selatan dan Bupati Malra, M. Thaher Hanubun untuk menepati janji kepada masyarakat.

( Media Tual News )