Tual News – Warga masyarakat di Kota Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, sabtu malam ( 12/3/2022 ), kaget ketika puluhan warga Desa / Ohoi Hollat, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, melakukan pemalangan jalan raya umum dengan meja dan membakar ban bekas, karena diduga kecewa dengan kerja polisi.
Aksi warga itu dilakukan di perempatan jalan menuju Desa Debut, Kecamatan Manyeuw, lantaran informasi yang beredar di Media Sosial Facebook, kalau tiga pemuda dipukul oknum masyarakat Ohoi Debut
Salah satu korban pemukulan, dari tiga pemuda yang diduga dipukul oknum warga Ohoi Debut adalah Silvester Rafael Rumyaan, asal Desa Holai dan Hollat.
Warga Hollat yang berdomisili di Kota Tual dan Langgur, serentak turun ke jalan, ketika mendengar informasi pemuda tersebut dipukul hingga babak belur di Desa Debut.
Kejadian itu sesuai keterangan orang tua korban, Minggus Rumyaan, kepada tualnews.com, menyebutkan sudah dilaporkan ke Mapolsek Kei – Kecil, namun hingga minggu siang (13/3/2022 ), anggota Polsek belum turun TKP menangkap oknum pelaku pemukulan di Desa Debut.
“ kami keluarga kecewa dengan kinerja polisi, sehingga secara spontan lakukan aksi palang jalan, “ sesalnya.
Kata Rumyaan, tujuan pemalangan jalan tersebut, agar polisi segera menangkap para oknum yang diduga pelaku yakni Kepala Desa / Ohoi Debut, Walter Letsoin dan seorang warga Debut, Pieter Letsoin yang diduga memposting foto dan video tiga orang korban pemuda saat dipukul di Ohoi Debut.
“ tidak benar, tudingan kepada tiga orang korban pemuda yang dipukul sebagai begal, karena anak saya baru pulang dari Desa Dian Darat, antar pulang teman kerja mereka, “ jelas Rumyaan.
Kata dia, setelah anaknya dan dua pemuda kembali dalam perjalanan antara Desa Debut dan Ohoiluk, mereka menemukan seorang bapak dan anakanya sedang menolak kendaraan bermotor, karena gangguan mesin, sehingga membantu menolong sampai ke Desa Ohoiluk.
“ kemudian mereka lanjut perjalanan pulang, namun dihalangi oleh sejumlah warga Desa Debut dengan kendaraan bermotor. Bahkan sekelompok warga itu menuding anak kami bersama dua pemuda sebagai oknum begal dan membawah ketiganya ke Debut lalu dipukul hingga babak belur, “ terang Minggus Rumyaan.
Akibat aksi palang jalan itu, Kapolres Tual, AKBP Dax E. Manupputy, S.I.K, bersama Dandim 1503 Tual harus turun ke TKP menemui warga Ohoi Hollat.Terjadi perdebatan cukup alot antara Kapolres Tual bersama perwakilan Tokoh Masyarakat Ohoi Hollat, Yakob Silubun.
“ kami minta Bapak Kapolres segera tangkap oknum pelaku Kepala Ohoi Debut bersama oknum wartawan salah satu media online di Malra asal Debut yang posting foto dan video pemukulan tiga pemuda tersebut, “ pintah Silubun.
Kapolres Tual meminta warga menahan diri dan serahkan masalah tersebut ditangani Kepolisian, demi menjaga kamtibmas bersama.
“ kami akan lihat kronologis kasus dan proses sesuai hukum yang berlaku. Jadi serahkan masalah ini kepada polisi, “ tegas Kapolres Tual saat turun menemui warga.
Tak lama kemudian, aksi warga ini membubarkan diri, pasca TNI – Polri turun di Ohoi Debut mengamankan oknum Wartawan salah satu media online di Kota Tual dan Malra asal Debut, Pieter Letsoin untuk dimintai keterangan di Polres Tual.
Sementara Kepala Ohoi Debut, Walter Letsoin, sesuai keterangan warga kepada polisi kalau sudah berangkat ke Ambon, minggu ( 13/3/2022 ).
Tiga pemuda yang dipukul di Ohoi Debut yakni Silvester Rafael Rumyaan ( 24 ), Yoel Obyaan ( 23 ) dan Gerardus Rikhar Rahayaan ( 24 ).
Hingga saat situasi kamtibmas aman dan kondusif, namun TNI – Polri dari Polres Tual dan Kodim 1503 Tual masih melakukan penjagaan di pertigaan Langgur menuju Ohoi Debut dan Ohoi Debut.
Sementara itu berdasarkan rilis Wartawan Media Online Kota Tual dan Malra, Pieter Letson, yang diterima tualnews.com, senin malam ( 14/3/2022 ), menyebutkan kalau pada hari sabtu, ( 12/3/2022 ), sekitar pukul 23.00 WIT, dirinya baru pulang melaksanakan tugas liputan Anggota DPRD Malra di Ohoi Kelanit, menggunakan kendaraan bermotor Honda Supra 125.
“ waktu saya pulang menuju Ohoi Debut, lampu cahaya motor tidak terlalu terang, lalu pakai bantuan cahaya senter handphone, setelah sampai di jalan antara Desa Ohoiluk dan Debut, atau sekitar satu kilo meter dari Ohoi Debut, pukul 23.45 WIT, ada tiga orang pemuda menggunakan dua motor dari arah belakang (Langgur) memberhentikan saya. Namun karena saya tidak kenal, saya kabur, lalu mereka mengejar saya lagi, dan memberhentikan saya untuk kedua kali, tapi saya berhasil kabur, “ Ungkap Letsoin.
Dikatakan, setela sampai di Ohoi Debut, langsung menyampaikan kabar ini ke warga masyarakat, lalu mereka balik mengejar dan menggeledah tiga pemuda tersebut.
“ saat kami geledah mereka, dalam keadaan berbau alkohol dan temukan alat tajam seperti parang dan obeng, lalu motor diselamatkan “ ujar Wartawan Pieter Letsoin.
Kata Lestoin, dirinya yang menghubungi Kanit Intel dan meminta bantuan Maolsek Kei – Kecil, untuk menyelamatkan ketiga pemuda tersebut dari amukan massa.
( Media Tual News )