Tual News – Pihak keluarga korban penembakan misterius yang dilakukan Orang Tak Dikenal ( OTK ), terhadap korban Ongen Kabalmay, didepan Kantor Dinas Kesehatan, Kabupaten Maluku Tenggara, meminta Kapolres Tual dan Dandim 1503 Tual untuk membantu keluarga segera menangkap pelaku penembakan yang diduga masyarakat biasa alias preman, apalagi kejadian penembakan itu terjadi lima belas meter dari Rumah Dinas Dandim 1503 Tual.
Permintaan ini disampaikan, keluarga korban, Dady Rahanyamtel, dalam Konferensi Pers di Kota Tual, rabu ( 30/03/2022 ).
Tim Koneksitas Kejagung Tahan Kolonel CZI ( Purn )
“ Kami dari keluarga sangat menyesalkan kejadian yang terjadi senin malam, ( 28/03/2022 ), pukul 21.00 WIT, karena kejadian penembakan didepan Kantor Dinkes Malra, samping rumah Dinas Dandim 1503 Tual. Kalau aparat TNI – Polri yang lakukan tembakan, maka mereka mengetahui prosudur yakni diatas satu kilo meter, baru ada letupan senjata, namun kalau berdekatan areal Kodim 1503 Tual, tidak mungkin dilakukan aparat TNI – Polri, “ ungkapnya.
Keluarga korban menduga, penembakan misterius itu dilakukan para preman jalanan yang ada di Kota Tual dan Kabupaten Malra saat ini.
“ kenapa saya bilang penembakan misterius itu dilakukan para preman, karena mereka tidak mengetahui prosudur, yang lebih mengetahui protap adalah aparat TNI – Polri, “ Tegas Rahanyamtel.
Untuk itu keluarga korban berharap kepada Kapolres Tual dan Dandim 1503 Tual, untuk secepatanya menangkap pelaku penembakan misterius yang diduga dilakukan preman, karena sudah bebas menggunakan senjata api di bumi Larvul Ngabal.
Kapolres Tual Benarkan Penembakan OTK di Depan Kantor Dinkes
“ ini penembakan misterius yang dilakukan oleh Begal, kalau TNI – Polri pasti mereka mengetahui prosudur dan protap penggunaan senjata api, “ ujarnya.
Kata Rahanyamtel, walaupun peluru yang bersarang di pinggang korban penembakan, Ongen Kabalmay yang sudah berhasil diangkat adalah peluru standar kecil yang tidak mematikan, namun ketika berada diwilayah tertenu, maka pasti tujuanya melakukan pembunuhan.
“ sasaran tembak itu tepat di pinggang ponakan saya, jadi kalau peluru untuk melumpuhkan orang di kaki, namun kalau bersarang di areal pinggang dan usus, maka mereka berniat membunuh, sehingga ini yang lakukan preman, “ terang Keluarga Korban, Dady Rahanyamtel.
Dikatakan, kalau itu petugas TNI – Polri yang melakukan penembakan itu, maka sekurang – kurangnya pasca kejadian penembakan tersebut, membawah korban penembakan, Ongen Kabalmay di rumah sakit terdekat, namun karena diduga dilakukan oleh preman, sehingga mereka langsung melarikan diri dengan mobil Avansa Silver saat kejadian terjadi.
Warga Tutrean Malra Aksi Pasang Papan Dengan Tulisan
“ ini pasca korban ditembak, para pelaku melarikan diri dengan kendaraan mobil, sementara korban, Ongen Kabalmay dan rekanya harus berjibaku dengan kendaraan bermotor menuju RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, “ Sesal keluarga Korban.
Rahanyamtel mengaku, kondisi korban penembakan, Ongen Kabalmay, saat inimakin membaik dan sementara dirawat di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, Kabupaten Malra.
“ kondisi ponakan kami semakin membaik dan stabil, proyektil peluru yang bersarang di pinggang korban sudah berhasil diangkat, selasa ( 29/03/2022 ), “jelasnya.
Menyoal siapa saja yang berada di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, keluarga korban mengaku sejak malam pertama kejadian, sedikitnya 100 personil TNI –Polri berjaga – jaga di rumah sakit, namun hingga saat ini mulai berkurang.
“ jadi, atas kejadian penembakan misterius ini, senjata api sudah banyak beredar dikalangan masyarakat di Kota Tual dan Malra, sebab rakyat sudah bebas pegang senjata lakukan tembak -menembak kepada siapa saja, “ kata Rahanyamtel.
Menyoal tentang informasi yang berkembang, kalau penembakan misterius itu terjadi karena adanya dugaan transaksi narkoba, keluarga korban membantah hal itu.
“ saya sangat yakin ponakan kami, Ongen Kabalmay tidak pegang atau urusan dengan narkoba, “ tandas keluarga korban.
( Media Tual News )